Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Era Digital, VADS Indonesia Ajak Industri Memaksimalkan Keuntungan Lewat Otomasi Customer Experience

        Era Digital, VADS Indonesia Ajak Industri Memaksimalkan Keuntungan Lewat Otomasi Customer Experience Kredit Foto: Dok. Panpel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT. VADS Indonesia mengadakan acara FSI Seminar 2022 dengan tema “Memaksimalkan Peranan Otomasi untuk Customer Experience yang Lebih Efektif dan Efisien”. Pada seminar tahunan kali ini, PT VADS Indonesia bekerja sama dengan Gleematic dan Exotel untuk saling berbagi pengetahuan dan strategi bagaimana meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan teknologi terutama pada sektor industri keuangan.

        Acara yang dihadiri oleh 45 perusahaan ternama dari industri finansial seperti Commonwealth Bank, Bank DKI, Bank Syariah Indonesia, Bank BCA, Seabank, Dompet Dhuafa dan lainnya yang beberapa di antaranya adalah klien dari PT. VADS Indonesia ini menghadirkan 5 pembicara berpengalaman dan kompeten, baik dari regulator, industri keuangan serta pelayanan konsumen. Pembicara yang juga merupakan klien dari PT. VADS Indonesia tersebut adalah Nufransa Wira Sakti, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Ruly Widyanto, Multiguna Division Head Mandiri Tunas Finance, Vitri Ani, Head of Operations Nanovest, Christopher Lim, Founder/CEO Gleematic AI, dan Raman, Head of International Marketing Exotel.

        Baca Juga: Usai Safari Politik, Anies Baswedan Janjikan Masyarakat Riau Merasakan Hasil Kemerdekaan

        Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia membuka acara tersebut dengan menceritakan evolusi dari customer experience yang berangkat dari call center tradisional sekitar tahun 1990an, multichannel tahun 2000an, omnichannel pada awal tahun 2010, proactive service di akhir tahun 2010, sampai pada saat ini dengan robotic customer experience. “Kita harus selalu mengejar perkembangan teknologi dengan segera beradaptasi dan jangan sampai ketinggalan dalam memberikan pelayanan. Terbukti dengan registrasi secara online (e-KYC) di industri finansial seperti perbankan, fintech dan e- commerce yang mempermudah, mempercepat dan lebih efisien.”, lanjutnya.

        Selain itu, Deddy Hermansyah, Chief Marketing & Sales Officer PT VADS Indonesia menjelaskan dengan adanya otomasi, akan mempersingkat data processing, predictable physical activities, dan data collection sampai 70-75%. Penelitian dari McKinsey memprediksikan 15% dari global workforce akan digantikan dengan otomasi. Walau kita juga harus memperhatikan bahwa banyak negara berkembang dengan generasi muda seperti di Indonesia akan mengalami peningkatan kebutuhan lapangan pekerjaan.

        Pengotomasian ini menjadi salah satu solusi yang diunggulkan oleh VADS Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan klien dan calon klien. “Dengan adanya otomasi dalam Customer Experience, akan mengurangi tingkat kesalahan dari manusia. Semuanya akan menjadi lebih akurat dan konsisten, meningkatkan customer experience, serta visibilitas operasional yang lebih baik.”, ujar Deddy Hermansyah. Beliau juga menjelaskan mengenai artificial intelligence (AI) dan robotic process automation (RPA) yang digunakan untuk proses online registration (e-KYC) melalui video call, chatbot, voicebot, proses pengolahan data, collection, inventory, dan lain-lain.

        Pengembangan chatbot PT VADS Indonesia sudah berbasiskan AI, natural language processing (NLP), dan Machine Learning yang menjadikan first contact resolution lebih mudah, cepat dan efisien. Chatbot tersebut sudah diimplementasikan di beberapa klien PT VADS di sektor manufaktur, farmasi, dan telekomunikasi dengan model hybrid (bot + live agent), sehingga setiap interaksi dapat diselesaikan di level bot dan juga live agent.

        “Di era digital saat ini kita ketahui banyak sekali bank konvensional bertransformasi ke bank digital, dimana klien kita menggunakan solusi full outsource yang tempat, sistem, dan operasional semua disediakan oleh PT VADS Indonesia. Klien dan nasabahnya tidak perlu khawatir, karena kami bersertifikasi ISO 27001:2013 dan PCI DSS tentang kerahasiaan dan keamanan data yang handal untuk transaksi menggunakan kartu kredit.”, ujar Deddy Hermansyah. “Selain itu, PT VADS juga memiliki ISO 9001:2015 untuk manajemen operasional dan yang akan datang adalah ISO 37001:2016 mengenai anti penyuapan. Kami juga memberikan value added terbaru seperti learning management system (LMS), knowledge management system (KMS), dan quality monitoring system (QMS) untuk meningkatkan performance CEC, productivity, dan quality score kepuasan pelanggan (CSAT) dan net promotor score (NPS)”.

        Baca Juga: Delapan Tahun Lagi, Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Mencapai Rp5400 Triliun!

        Perlu disebutkan, pada bulan September 2022 yang lalu PT VADS Indonesia meraih penghargaan “The Best Stellar Workplace Award for Small Employee” dan “Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment & Satisfaction” dari Stellar Workplace Award DX 2022. Selain itu PT VADS Indonesia juga mendapatkan penghargaan di ajang The Best Contact Center Indonesia 2022 dengan kategori “The Best Technology Innovation”. Hal ini diperoleh atas dukungan dan kepercayaan para klien yang telah menggunakan layanan pelanggannya kepada PT VADS Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: