Ancaman Resesi Global, Kemenko Marves: Investasi Asing Jadi Harapan Satu-satunya!
Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) adalah kunci pertumbuhan ekonomi 2023, di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi Indonesia.
Mewakili Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto mengatakan tahun depan RI akan menghadapi ketidakpastian ekonomi. Pasalnya, ancaman risiko global terus membayangi.
Baca Juga: Dorong Pengusaha Besar Lirik UMKM Daerah Jadi Mitra, Bahlil: Investasi Jangan Pandang Bulu!
"Nah, harapan kita satu-satunya adalah investasi. Investasi ini menjadi sangat penting, terutama yang berasal dari luar negeri atau FDI," ungkap Seto dalam Forum Investasi 2022, di Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
Seto mengatakan investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) akan mendapat tekanan suku bunga.
"Jadi kita harap investasi FDI ini yang bisa kita tarik sebanyak mungkin," paparnya.
Menanggapi itu, Seto menilai investasi asing bisa digenjot melalui dukungan kemitraan antara investor besar dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya, kalau investasi besar masuk, mereka akan diwajibkan melakukan kemitraan. Dengan begitu, UMKM di daerah akan ikut bisa berkembang.
"Oleh karena itu, penting bagaimana kita melakukan monitoring (terkait dengan program kemitraan pengusaha besar-UMKM). Inilah kunci pertumbunan ekonomi untuk tahun depan dan ke depannya," tegas Seto.
Seto lantas berharap program kemitraan pelaku usaha besar dan UMKM dalam sistem online single submission (OSS) yang diluncurkan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat berjalan baik.
"Ini sangat baik dan esensial. Saya rasa ini perlu dilakukan. Walaupun, secara normal, investasi besar yang masuk di daerah itu pasti akan melakukan kemitraan dengan UMKM. Tapi, ini mengarahkan supaya lebih sistematis dan adil di daerah-daerah," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas