Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari soal mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang disebut mengkhianati Prabowo Subianto oleh antek-anteknya di Gerindra.
Refly berpendapat, alih-alih Anies yang disebut sebagai pengkhianat, label tersebut justru lebih tepat diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena Prabowo itu mendukung Presiden Jokowi, bahkan luar biasa juga. Tiba-tiba yang bersangkutan berhadapan dengan Prabowo pada Pilpres 2014, dua tahun setelah diangkat menjadi Gubernur DKI," kata Refly pada video yang diunggah di kanal Youtube-nya, dikutip Sabtu (10/12/2022).
"Nah itu yang menurut saya lebih tepat kalau dibilang mengkhianati," imbuhnya.
Sebab, Jokowi tak menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang seharusnya berlangsung selama lima tahun. Di tengah masa jabatannya, ia malah mencalonkan diri sebagai presiden.
"Seandainya Anies menjadi calon presiden di 2019 mengikuti jejak Jokowi, dia bisa dianggap mengkhianati," ujar Refly, "Namun, dia selesaikan masa jabatan lima tahun. Setelahnya dia menjadi orang bebas."
Baca Juga: Seandainya Anies Gagal Nyapres, Saran Zulfan Lindan Boleh Juga: Jadi Ketum NasDem!
Justru, lanjut dia, akan lebih aneh apabila Anies terus-menerus terikat dengan Prabowo. "Kan aneh jadinya. Masa orang harus terikat seumur hidup," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum