Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program Wirausaha Merdeka di Universitas Prasetiya Mulya Lahirkan 330 Calon Pengusaha Muda

        Program Wirausaha Merdeka di Universitas Prasetiya Mulya Lahirkan 330 Calon Pengusaha Muda Kredit Foto: Universitas Prasetiya Mulya
        Warta Ekonomi, Tangerang -

        Rasio kewirausahaan di Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, rasio jumlah wirausaha di Indonesia hanya 3,47 persen atau sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk. Pemerintah sendiri menargetkan rasio kewirausahaan bisa mencapai 3,95 persen di tahun 2024. 

        Masih minimnya rasio kewirausahaan ini turut menjadi perhatian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang kemudian menghadirkan Program Wirausaha Merdeka di kalangan kampus. Wirausaha Merdeka menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

        Baca Juga: Program Damping Gelar Entrepreneur Most Festival 2022

        Dalam program ini mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas perkuliahan, pengalaman praktis, serta pembekalan pola pikir (mindset) dan kompetensi wirausaha, yang bisa dikonversi dengan satuan kredit semester sampai dengan 20 satuan kredit semester (SKS). Kemendikbudristek memilih 17 kampus untuk menjadi pelaksana program kewirausahaan ini, salah satunya adalah Universitas Prasetiya Mulya.  

        Ketua Program Wirausaha Merdeka Universitas Prasetiya Mulya, Dr. Hesti Maheswari, menjelaskan Program Wirausaha Merdeka di Universitas Prasetiya Mulya yang diberi nama Inkubasi Calon Wirausaha Inovatif Berorientasi Teknologi (SIWIRA-INOTEK) berhasil mengasah 330 mahasiswa dari 39 perguruan tinggi di 7 provinsi Indonesia. Mereka digembleng berbagai ilmu kewirausahaan 1 semester dengan sistem pembelajaran offline dan online

        Baca Juga: Enam Wirausaha Sosial Mendapatkan Pendanaan Program Khas Singapore International Foundation

        "Kami berusaha menjadikan Universitas Prasetiya Mulya sebagai tempat belajar wirausaha terbaik bagi siapa pun. Ini cara kami untuk mengemban amanah dari Kemendikbudristek. Mahasiswa yang mengikuti SIWIRA-INOTEK tidak hanya akan memiliki pengetahuan dan wawasan dalam mengembangkan bisnis, tetapi juga akan terasah kemampuan berkolaborasi dan membangun network. Contohnya, mereka berkesempatan mendapatkan pendanaan dari Teja Ventures, venture capital yang berbasis di Singapura," kata Hesti, dalam penutupan Program Wirausaha Merdeka di Universitas Prasetiya Mulya, Kamis (8/12/2022). 

        Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak, mengaku sangat terhormat Universitas Prasetiya Mulya bisa terpilih menjadi salah satu tuan rumah Program Wirausaha Merdeka. Menurutnya, saat ini pelaku wirausaha di Indonesia masih cukup kurang, terutama kewirausahaan yang berbasis ilmu dan teknologi. 

        "Saya berharap dalam program ini para peserta bisa menjadi inovator pengusaha baru di bidang baru dengan menggunakan teknologi baru. Jika ini dilakukan, saya percaya Indonesia akan dapat melahirkan pengusaha berbasis science dan teknologi dalam jumlah yang cukup dan mampu bersaing," ungkap Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak. 

        Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin, menyebut inkubasi bisnis dengan melibatkan kampus seperti Program Wirausaha Merdeka menjadi hal yang sangat penting karena Indonesia akan menghadapi tantangan berupa bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2035.

        Baca Juga: Kunci Sukses UMKM, Anak Buah Jokowi Buka-bukaan: Menumbuhkan Wirausaha Itu Harus By-Design

        "Mahasiswa punya tanggung jawab besar untuk menghadapi negara lain yang memiliki inovasi lebih cepat dan daya pikir lebih kuat. Karena itulah, inkubasi bisnis menjadi hal yang sangat penting karena di situ para mahasiswa digodok, dibimbing, dan difasilitasi. Bahkan juga dilakukan coaching clinic dan dihadirkan pakar untuk mendongkrak jiwa kewirausahaan,” terang Christina.

        Puncak dari Program Wirausaha Merdeka di Universitas Prasetiya Mulya ditutup dengan Demo Day. Acara yang berlangsung di Universitas Prasetiya Mulya Kampus BSD, Kawasan BSD City, Tangerang, Banten pada Kamis (8/12/2022) tersebut, mempresentasikan prototipe bisnis para mahasiswa.

        Baca Juga: Dukung Keberlanjutan Usaha UMKM, Program Damping Gelar Entrepreneur Most Festival 2022

        Dalam program ini, berhasil tercipta sebanyak 33 ide bisnis dari tim peserta. Klasifikasinya meliputi 17 ide bisnis berbasis produk food & beverage, 5 jenis produk craft, 3 macam produk fashion, 8 ide bisnis berbasis service IT. Selanjutnya dari hasil kurasi tim juri independen, terpilih tujuh pemenang best prototipe.

        Pasca Program Wirausaha Merdeka, Universitas Prasetiya Mulya siap mengawal kelompok bisnis hingga pengurusan paten, merk, hak kekayaan intelektual (HAKI), serta mendorong seluruh kelompok bisnis untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: