Dukung Keberlanjutan Usaha UMKM, Program Damping Gelar Entrepreneur Most Festival 2022
Di tengah transisi paska pandemi, saat ini resesi ekonomi global diperkirakan akan datang pada tahun 2023. Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi yang kian meningkat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menjadi salah satu sektor yang terdampak atau bahkan bisa menjadi penyelamat jika kehadirannya dapat dimaksimalkan. Untuk itu, dukungan dan perhatian dari berbagai pihak terhadap pelaku UMKM sangat dibutuhkan.
Melihat hal ini, Danone Indonesia menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman menggelar talkshow dalam rangkaian acara "Entrepreneur Most Festival 2022". Kegiatan ini sekaligus menutup kegiatan pendampingan pada program Damping UMKM tahun 2022 yang bertujuan mendukung UMKM agar lebih maju dan berkembang.
Baca Juga: Siap Cetak Pengusaha Muda, Unpas Bakal Jadi Entrepreneur University
Acara ini dikemas dalam format Festival Bazaar dan talkshow bersama para narasumber yang berlokasi di Area Khadijah Learning Center, Kampus Bisnis Umar Usman. Dalam agenda ini sekaligus dilakukan peluncuran area Damping Mart yang merupakan bagian dari fasilitas di area Damping HUB sebagai area berkumpulnya para pelaku UMKM.
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UMKM diwakilkan oleh Christina Agustin selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha ikut memberi sambutan.
"Saya sangat mengapresiasi program Damping ini, di mana program ini diimplementasikan dan berdampak pada masyarakat. Berbicara tentang pendampingan, start-up, dan UMKM naik kelas, memang sudah sepantasnya melalui lembaga inkubator, karena melalui proses inkubator itulah pelaku usaha dapat untuk tangguh dan siap menghadapi tantangan bisnis. Pemerintah dalam hal ini terus mendorong bagi seluruh pelaku usaha untuk terus bertumbuh karena hal ini membantu mewujudkan Indonesia yang lebih maju di tahun 2030," kata Christina.
Baca Juga: Program Inkubasi Digital Entrepreneur Academy Rampung, Peruri Cetak UMKM Naik Kelas
Selama tahun 2022, program Damping dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan di antaranya webinar edukasi bisnis, pendampingan bisnis intensif, pelatihan tematik, inkubator bisnis, coaching clinic, akses dan layanan bisnis serta layanan jejaring.
Program pendampingan eksklusif fokus kepada peningkatan kapasitas UMKM melalui penguatan mindset kewirausahan, memperkokoh fundamental usaha yang dimiliki melalui penguatan produk (SWOT), desain dan branding, analisa pasar serta perbaikan sistem usaha seperti keuangan, media sosial, dan marketing. Sampai dengan saat ini, program Damping telah menebar manfaat kepada lebih dari 5.000 wirausaha dan 2.300 alumni dari program pendampingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: