Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komandan Top Sekutu Rusia Blak-blakan Damprat Provokasi Barat, Pedas!

        Komandan Top Sekutu Rusia Blak-blakan Damprat Provokasi Barat, Pedas! Kredit Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Negara-negara Barat yang mendukung Kiev menggunakan pasukannya untuk memprovokasi Belarusia menjadi tanggapan yang nantinya dapat mereka kutuk, klaim komandan militer tertinggi negara itu.

        Seperti dilansir RT, komandan itu menambahkan, Ukraina menggunakan taktik serupa ketika menembakkan rudal ke wilayah Polandia.

        Baca Juga: Terkuak Rusia Pakai Peluru Berusia 40 Tahun, Respons Amerika di Luar Dugaan

        Kecurigaan semakin kuat setiap hari di Belarusia “bahwa kekuatan Barat mencoba memprovokasi kita untuk melakukan suatu tindakan yang dapat mereka tafsirkan dengan cara yang menguntungkan bagi mereka.

        "Tapi tentu saja, mereka menggunakan angkatan bersenjata Ukraina secara maksimal,” kata Jenderal Viktor Gulevich, kepala Staf Umum Belarusia, dalam sebuah wawancara TV yang disiarkan pada Minggu (11/12/2022).

        Dia mengutip pelanggaran berulang kali di perbatasan Belarusia dari pihak Ukraina, baik oleh drone maupun personel bersenjata, yang dilaporkan oleh penjaga perbatasan nasional. Beberapa dari insiden ini difilmkan dan tampak "demonstratif", katanya.

        Pada pertengahan November, Belarusia merilis rekaman dari apa yang mereka katakan sebagai seorang tentara Ukraina bersenjata yang menyeberangi jembatan ke wilayah negara itu untuk mengambil beberapa foto dan mencari melalui salju.

        Penjaga perbatasan menyalahkan insiden itu pada "disiplin yang buruk" di beberapa unit Ukraina dan mengatakan itu menimbulkan risiko baku tembak.

        Saat dia menuduh AS dan sekutunya menggunakan Ukraina untuk melawan Belarusia, Gulevich mengklaim bahwa Kiev menggunakan pendekatan yang sama terhadap Barat bulan lalu, ketika rudal pertahanan udara Ukraina menghantam desa perbatasan Polandia, menewaskan dua orang.

        “Kemungkinan besar, itu dilakukan dengan sengaja untuk menarik negara-negara Barat ke dalam konfrontasi yang lebih parah dengan Federasi Rusia, hingga dan termasuk agresi langsung, konflik,” katanya.

        Baca Juga: Terkuak Rusia Pakai Peluru Berusia 40 Tahun, Respons Amerika di Luar Dugaan

        Insiden itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia terhadap sasaran di Ukraina. Pejabat di Kiev, termasuk Presiden Vladimir Zelensky, bergegas mengklaim bahwa proyektil yang melintasi wilayah udara Polandia adalah milik Rusia dan sengaja ditembakkan ke desa tersebut.

        Zelensky meminta NATO untuk menerapkan Pasal 5 (pertahanan kolektif) sebagai tanggapan.

        Pemerintah Polandia kemudian mengakui bahwa rudal itu "kemungkinan besar" adalah senjata anti-pesawat Ukraina yang menyimpang dari jalurnya.

        Belarusia adalah sekutu dekat Rusia dan mengizinkan Moskow menggunakan wilayahnya selama operasi militer di Ukraina. Kiev mengklaim bahwa pasukan Belarusia dikerahkan ke negara itu, tetapi Minsk membantah terlibat langsung dalam permusuhan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: