Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bupati Meranti yang Sebut Kementerian Keuangan Isinya Iblis dan Setan Ternyata Punya Kekayaan Hampir Rp5 Miliar

        Bupati Meranti yang Sebut Kementerian Keuangan Isinya Iblis dan Setan Ternyata Punya Kekayaan Hampir Rp5 Miliar Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Baru-baru ini Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil menjadi viral setelah sebelumnya marah hingga menghina para pegawai kementerian keuangan (Kemenkeu) sebagai jelmaan setan dan iblis. 

        Dia mengucapkan itu dalam acara koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (09/12/2022).

        Adil kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait DBH yang mestinya diterima. Ia menilai Meranti layak mendapat DBH dengan hitungan US$ 100 per barel.

        Baca Juga: Sudah Koar-koar, Bupati Meranti Diminta Bertanggung Jawab atas Ucapannya: Hati-hati Masuk Kategori Makar!

        Namun, menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.

        Terlepas dari hal itu, sebagai pejabat negara Adil diwajibkan melaporkan harta kekayaannya. Melansir dari Suara.com, Selasa (12/12/2022), Adil diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,78 miliar. 

        Hal ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Laporan itu disampaikan pada Maret 2022 untuk periodik 2021.

        Harta kekayaan Adil sebagian besar terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 4,36 miliar.  Dirinya diketahui memiliki 74 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kab/Kota Kepulauan Meranti, Kab/Kota Bengkalis, Kab/Kota Kampar, dan Kab/Kota Pekanbaru. 

        Baca Juga: Jokowi Mohon Segera Berbenah Soal Ancaman Bupati Angkat Senjata dan Pisah dari Indonesia, Rocky Gerung Tegas: Ini Bukan Kemarahan Politik!

        Sementara alat transportasi dan mesin dengan total mencapai Rp 174 juta. Sedangkan kas atau setara kas Rp 244 juta.

        Dirinya tercatat tidak memiliki harta bergerak lainnya ataupun surat berharga. Di sisi lain ia tercatat tidak memiliki hutang dalam bentuk apapun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: