Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Bisnis Jadi Ramah Lingkungan, Tokopedia Luncurkan Gerakan Tokopedia Hijau

        Ajak Bisnis Jadi Ramah Lingkungan, Tokopedia Luncurkan Gerakan Tokopedia Hijau Kredit Foto: Tri Nurdianti
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai upaya untuk dalam menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang juga dalam upaya untuk mendukung misi 0 sampah GoTo tahun 2030, Tokopedia secara resmi telah meluncurkan gerakan "Tokopedia Hijau".

        Melalui gerakan ini, Tokopedia mengajak sebanyak-banyaknya penjual untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dan bersama-sama untuk membangun bisnis berkelanjutan agar nantinya dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

        "Tokopedia Hijau bertujuan untuk mengajak sebanyak-banyaknya penjual untuk bersama-sama membangun dan memulai bisnis hijau dan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. Di Tokopedia sendiri sudah ada 12 juta penjual yang hampir 100%-nya itu UMKM. Jadi melalui gerakan ini kami ingin mengajak dari 12 juta penjual tadi supaya mulai menerapkan prinsip-prinsip lingkungan dan berkelanjutan," tutur Aditia Grasio Nelwan selaku Public Affairs Senior Lead Tokopedia dalam acara konferensi per peluncuran gerakan Tokopedia Hijau pada Rabu (14/12/2022).

        Baca Juga: Strategi Hyperlocal GOTO Tingkatkan Transaksi Tokopedia Hingga 147%

        Aditia lanjut menjelaskan bahwa dalam gerakan Tokopedia Hijau ini terdapat dua program utama, yaitu Program Edukasi Seller Hijau dan Program Inkubasi Seller Hijau. Dalam Program Edukasi Seller Hijau, Tokopedia menyediakan modul komprehensif dan juga webinar gratis untuk mengedukasi para seller termasuk mencakup edukasi terkait dengan cara memulai bisnis yang berkelanjutan, mempelajari lebih dalam terkait bisnis berkelanjutan, sampai dengan tips dan trik untuk tetap bertahan menjadi penjual yang menjalankan bisnis berkelanjutan.

        Sementara itu untuk Program Inkubasi Seller Hijau, Aditia menjelaskan program ini telah dijalankan mulai 1 November lalu yang dimulai dengan registrasi, seleksi, dan pengumuman untuk para seller yang tergabung dalam program. Selanjutnya kegiatan pada program ini dimulai dengan kelas intensif seller hijau pada tanggal 30 November 2022 sampai 1 Desember 2022 untuk para penjual dari para narasumber berpengalaman.

        Kegiatan dilanjutkan dengan kampanye daring pada tanggal 10-17 Desember 2022 di mana pada halaman khusus Tokopedia Hijau akan menampilkan produk ramah lingkungan dari pegiat usaha lokal. Puncaknya pada tanggal 29 Desember akan ada pengumuman seller terbaik yang akan mendapatkan dana pembinaan senilai Rp100 juta untuk tiga pemenang penjual ramah lingkungan terbaik.

        "Saya mengapresiasi gerakan Tokopedia Hijau yang bertujuan untuk mewujudkan ekosistem lokal pasar yang lebih efisien dan minim limbah. Hal ini senada dengan program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung pengembangan UMKM ramah lingkungan," tutur Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dalam sambutannya di acara konferensi pers peluncuran gerakan ini.

        Selain itu, MenkopUKM RI Teten Masduki juga menjelaskan bahwa gerakan untuk menciptakan ekonomi dan bisnis hijau selaras dengan agenda dalam ajang presidensi G20 yang menekankan pentingnya implementasi usaha berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya terkait dengan isu lingkungan dan memberdayakan pelaku bisnis di daerah sebagai pemain utama dalam sirkular ekonomi dan pengembangan riset dan inovasi produk ramah lingkungan.

        "Saya berharap gerakan Tokopedia Hijau dapat menjadi wadah kolaborasi dalam mendorong masyarakat dalam berperan aktif menjaga lingkungan dengan membeli produk ramah lingkungan dari UMKM lokal," tambah MenkopUKM Teten Masduki.

        Selanjutnya salah satu mitra kolaborasi dalam gerakan Tokopedia Hijau yang memiliki peran penting dalam Program Inkubasi Seller Hijau, Dwi Indra P sebagai pendiri dari The Local Enabler menjelaskan bahwa The Local Enabler dalam gerakan ini memiliki peran sebagai fasilitator dan juga merangkai kurikulum yang menarik yang bisa dibumikan atau dipahami dengan mudah oleh para seller dalam membantu mereka menerapkan prinsip hijau berkelanjutan dan bisnisnya.

        "Kami melakukan itu dengan mempertimbangkan beberapa aspek agar tidak selalu hanya fokus pada produknya yang lestari tapi juga manajemennya bisa memiliki digital mindset dan punya formula keuntungan, sirkuler produknya, dan juga tahan banting dan juga inklusif. Karena tidak melulu pada produknya tapi bagaimana si bisnis hijau ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan punya keterlibatan yang lebih optimal di masyarakat," terang Dwi.

        Dwi menjelaskan bahwa dalam gerakan ini, hal paling utama yang perlu dipahami oleh seller dalam menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan adalah dengan memperhatikan kelestarian dan kemampuan untuk menyeimbangkan antara empat faktor utama, yaitu People (manusia/masyarakat), Planet (bumi), Profit (keuntungan), dan Purpose (tujuan).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: