Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadapi Ucapan Bupati Meranti, Pemerintahan Jokowi Dinilai Harus Mawas Diri: Jangan Dihajar Balik...

        Hadapi Ucapan Bupati Meranti, Pemerintahan Jokowi Dinilai Harus Mawas Diri: Jangan Dihajar Balik... Kredit Foto: ANTARA FOTO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar turut menyoroti polemik yang terjadi akibat dari pernyataan keras Bupati Meranti Muhammad Adil.

        Dirinya menyoroti beragam reaksi khususnya dari kalangan pemerintahan terkait dengan cap adanya iblis dan setan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

        Baca Juga: Jokowi Titip Pesan ke PM Ceko: EU Cepa Indonesia Dikebut Ya

        Ketua Umum PKB ini berharap akan tak adanya serangan balik untuk kritikan keras yang dilontarkan oleh kepala daerah tersebut.

        Pria yang akrab dipanggil Gus Muhaimin ini justru berharap bahwa pernyataan Adil bisa menjadi bahan perbaikan ke depan.

        Menurutnya, pemerintah bisa mulai membangun kembali kepercayaan dengan melakukan evaluasi secara terus menerus, bukan malah dihajar balik.

        "Apa yang disampaikan Bupati Meranti hendaknya kita jadikan bahan perbaikan ke depan, jadikan kritik membangun melalui evaluasi terus menerus. Jangan dihajar balik ya," cuit Gus Muhaimin di linimasa Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Kamis (14/12/2022).

        Baca Juga: Tinggalkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan Disebut Tak Punya Tata Krama: Kayak Jokowi!

        Sebelumnya, Bupati Meranti Muhammad Adil mengatakan 'Kementerian Keuangan berisi iblis atau setan' dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Kamis (9/12).

        Ungkapan itu keluar saat Muhammad Adil meminta agar minyak di Kepulauan Meranti tak diambil lagi.

        Baca Juga: Tak Penuhi Undangan Pernikahan Kaesang bin Jokowi, Loyalis Ganjar Pranowo Sebut Rizal Ramli Punya Kebencian Akut

        Bahkan kepala daerah tersebut mengancam akan bergabung dengan negara tetangga serta mengangkat senjata.

        Baca Juga: 'Orangnya' Jokowi Sibuk Otak-atik Logo dan Slogan DKI Jakarta, Pengamat Malah Sebut Jadi Timses Anies Baswedan, Ternyata...

        Hal ini rupanya disebabkan karena masalah pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak yang dinilainya tak jelas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: