Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Walah-Walah! Refly Bongkar Alasan Orang Tak Suka PSI: Gayanya Sok Pemenang, Lebih-Lebih dari PDIP!

        Walah-Walah! Refly Bongkar Alasan Orang Tak Suka PSI: Gayanya Sok Pemenang, Lebih-Lebih dari PDIP! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik, Refly Harun, menilai politikal performance Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai anak muda terbilang aneh. 

        "Politikal performance PSI sebagai partai anak muda itu terbilang menurut saya aneh," Ujar Refly dikutip dari akun YouTube Refly Harun, Sabtu (17/12/2022). 

        Menurutnya, gaya politik yang diambil oleh PSI dalam kurun waktu lima tahun ini seakan-akan menggambarkan mereka adalah pemenang daripada Pemilihan Umum (Pemilu). 

        Baca Juga: Bawa-Bawa Anies, Bawaslu Sowan ke Kemenag Bahas Larangan Kampanye di Tempat Ibadah!

        "Partai anak muda tetapi gaya politiknya seperti partai yang menang pemilu yaitu partai yang seolah-olah menjadi partai pemerintah dan mewakili kepentingan pemerintah," ujarnya. 

        Menurutnya, sikap tersebutlah yang barangkali tidak terlalu disukai oleh kebanyakan orang terhadap PSI. Sebab, anak muda itu identik dengan pemberontakan, dengan kritismenya, dengan antikemapanan.

        "Kalau ini justru lebih PDIP dari PDIP kan kira-kira gitu," ungkapnya. 

        Refly mengatakan, selama lima tahun terakhir PSI kerjanya hanya mengkritik Anies Baswedan baik langsung melalui organ ataupun melalui aktivis PSI yang bergabung di sebuah kanal atau chanel youtube.

        "Tentu menjadi tidak menarik bagi orang2 yang memiliki idealisme tertentu menuadi tidak menarik karena seharusnya partai ini menjadi partai yng kritis dengan pemerintahan, partai yang betul-betul mewakili kepentingan aspirasi anak muda, menolak kemapanan, anti korupsi," ucapnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: