Usai Kecelakaan dan Tewaskan 2 WNA Asal China, Rocky Gerung Pertanyakan Keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mempertanyakan tingkat keselamatan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Ini dipertanyakan Rocky usai dua Warga Negara Asing (WNA) asal China Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36) dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Diketahui, Kecelakaan yang melibatkan rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) mengalami kecelakaan di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12/2022) sore.
“Karena ini menyangkut industri strategis Pak Jokowi makanya harus dijalankan dengan hati-hati,” kata Rocky.
“Makanya penyidik juga kepolisian merasa bahwa ini gawat kalau dia salah ngomong atau mungkin ya mereka mesti tunggu briefing dari istana tuh,” tambahnya.
“Jadi sebetulnya peristiwa kecelakaan atau ada soal lain di belakang itu satu berkaitan dengan proyek Cina,” jelasnya.
Rocky juga menambahkan karena korbannya adalah pekerja Cina, ini akan berpengaruh juga pada hubungan antara Indonesia dan China dan keberlanjutan proyek kereta cepat.
Baca Juga: Politik Pembangkangan Bupati Meranti Disebut Rocky Gerung Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Daerah Lain
“Setiap kali kita bicara tentang kereta cepat kita juga berpikir tentang hubungan politik Cina dan Indonesia. Apa di situ ada soal pemantauan intelijen segala macam tuh, bisa juga Apakah ada device yang agak-agak canggih di situ sehingga salah setting default pabrikannya,” katanya.
“Itu jadi bagian-bagian itu sebetulnya itu belakangan bisa kita bicarakan tetapi peristiwa itu sendiri kan peristiwa yang betul-betul serius karena kita membayangkan ada kereta cepat yang bahkan oleh Pak Jokowi ingin ia sambungkan ke Surabaya,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty