Berita Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Rocky Gerung Berusaha Ditutupi Pemerintah: Supaya Tak Muncul Analisis Macam-macam!
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan berita kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sengaja ditutupi oleh pemerintah.
“Kita ingin tetap headline itu Breaking News ini tidak menyebabkan rasa busuk atau analisis macam-macam walaupun sebenarnya sudah terjadi,” kata Rocky.
“Sebetulnya orang juga akan bertanya apa betul intelijen Kodam Siliwangi yang memantau duluan itu dan kenapa itu justru data yang beredar,” tambahnya.
“Jadi ada macam-macam kecurigaan itu muncul karena peristiwa itu ditutupi terkesan ditutup-tutupi,” jelasnya.
Rocky juga menambahkan karena korbannya adalah pekerja Cina, ini akan berpengaruh juga pada hubungan antara Indonesia dan China dan keberlanjutan proyek kereta cepat.
“Setiap kali kita bicara tentang kereta cepat kita juga berpikir tentang hubungan politik Cina dan Indonesia. Apa di situ ada soal pemantauan intelijen segala macam tuh, bisa juga Apakah ada device yang agak-agak canggih di situ sehingga salah setting default pabrikannya,” katanya.
“Itu jadi bagian-bagian itu sebetulnya itu belakangan bisa kita bicarakan tetapi peristiwa itu sendiri kan peristiwa yang betul-betul serius karena kita membayangkan ada kereta cepat yang bahkan oleh Pak Jokowi ingin ia sambungkan ke Surabaya,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, dua Warga Negara Asing (WNA) asal China Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36) dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Keduanya merupakan pekerja teknis KCJB.
Selain dua korban meninggal dunia, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada lima korban lain yang mengalami luka berat. Dedi menyebut seluruh korban telah teridentifikasi.
Dua korban luka di antaranya bernama Wang jiji dan Jie Thencang. Kemudian para korban meninggal dan luka dibawa ke RS Santosa Kebon Jati Bandung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty