Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Realisasi Investasi Capai Rp82,05 Triliun, Menkeu: BUMN Jadi Ujung Tombak!

        Realisasi Investasi Capai Rp82,05 Triliun, Menkeu: BUMN Jadi Ujung Tombak! Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa realisasi pembiayaan investasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sudah berjalan baik.

        "Untuk pembiayaan investasi di APBN KITA saat ini mencapai Rp82,05 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (20/12/2022).

        Sri Mulyani mengungkapkan, beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) atau APBN langsung. Sejumlah BUMN tersebut seperti Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), serta Garuda Indonesia.

        Baca Juga: Jauh Lampaui Target, Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak RI Tembus Rp1.634 Triliun!

        "Kita lihat di sini dari BUMN karya yang memang menjadi ujung tombak untuk berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur," kata Sri Mulyani. 

        Sri Mulyani menuturkan, LMAN menjadi BUMN penerima anggaran paling besar yakni sejumlah Rp28,84 triliun. Ia menyebut, lembaga itu mendukung pembelian lahan untuk infrastruktur proyek strategis nasional.

        "Selanjutnya, APBN juga digunakan untuk berbagai kegiatan human capital LPDP, yaitu dana abadi pendidikan, dana abadi penelitian  yang anggarannya mencapai Rp20 triliun," lanjutnya.

        Kemudian, Sri Mulyani mengatakan, untuk perumahan rakyat terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR), APBN mengeluarkan Rp19,1 triliun.

        "Kita juga masih mengeluarkan lagi untuk SMF Rp2 triliun, dalam rangka untuk mendukung pembiayaan perumahan," tuturnya.

        Terakhir, Sri Mulyani mengatakan, APBN juga digunakan untuk menginjeksi PT Garuda Indonesia sebagai dukungan pemerintah untuk airlines nasional, dengan jumlah Rp7,5 triliun.

        "Dukungan APBN sangat luar biasa bagi berbagai BUMN dan juga bagi kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM, termasuk untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: