Allianz Life Akui Penurunan Premi Asuransi Akibat Dampak Ekonomi Global
Masa pandemi telah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan mulai memasuki masa recovery. Namun di tengah perbaikan kondisi, tantangan baru kembali hadir dari level global, yakni ancaman resesi global dan inflasi. Tentunya kondisi ini turut memberikan dampak bagi Indonesia, termasuk bagi industri asuransi.
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti, menjelaskan bahwa kenaikan inflasi di berbagai negara, termasuk inflasi medis yang menyebabkan biaya pengobatan meningkat, kenaikan suku bunga yang agresif oleh Bank Sentral Amerika, kondisi geopolitik dan kebijakan Zero Covid China telah membuat kondisi ekonomi 2022 penuh dengan volatilitas.
“Hal ini tentunya membawa dampak terhadap industri asuransi, sehingga pendapatan premi asuransi mengalami penurunan. Nasabah juga akan semakin berhati-hati dan menyesuaikan pilihan subdana sesuai profil risiko,” papar Made di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Baca Juga: Allianz Life Indonesia Catat 13 Juta Polis Per November 2022, Bidik 15 Juta Polis pada 2025
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan, total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal III 2022 sebesar Rp143,75 triliun, turun sebesar 3,8 persen dibandingkan kuartal III 2021 yang mencapai Rp149,36 triliun.
Menurutnya, meskipun terjadi penurunan permintaan terhadap asuransi, namun kesadaran akan pentingnya asuransi tetap ada, khususnya dalam jangka panjang. Nasabah akan semakin selektif dan kritis ketika akan membeli produk asuransi. Nasabah juga akan semakin memperhatikan dari polis yang dimiliki, apakah proteksi dan nilai investasinya sudah cukup.
“Untuk 2023, Allianz melihat bahwa volatilitas ekonomi global masih akan berlanjut. Walaupun mungkin tetap ada gejolak, namun jauh lebih tenang. Selain itu, kami juga optimis pada kondisi ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada," tuturnya.
Lebih lanjut, katanya, Allianz juga melihat bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki proteksi asuransi akan terus meningkat dan diiringi dengan keinginan untuk memahami produk asuransi yang sudah dimiliki. Baca Juga: OJK: Akumulasi Premi Sektor Asuransi Sentuh Rp255,2 Triliun Per Oktober 2022
Kendati demikian, Allianz akan tetap terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya proteksi asuransi dan untuk itu akan melakukan berbagai insiatif serta bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya media.
“Allianz Indonesia berkomitmen melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, dan salah satu upaya untuk mencapainya adalah dengan terus melakukan literasi keuangan dan edukasi mengenai asuransi. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pelaku industri, media dan juga pemerintah, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa teredukasi dan terproteksi,” tutup Made.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman