Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Rekor Penempatan Pasukan India di Perbatasan dengan China, Simak!

        Ada Rekor Penempatan Pasukan India di Perbatasan dengan China, Simak! Kredit Foto: Reuters/Frank Jack Daniel
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Menteri Luar Negeri India Subramanyam Jaishankar telah mengumumkan bahwa negaranya telah mengerahkan sejumlah pasukan di perbatasan dengan China dalam upaya untuk "menekan" Beijing agar mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

        Sepeeti dilansir RT, dia mencatat bahwa langkah itu dilakukan setelah China secara signifikan meningkatkan kehadirannya di perbatasan yang disengketakan sejak 2020.

        Baca Juga: Pasukan Tembak-tembakkan di Perbatasan, India: Cara China Ubah Status Quo di Himalaya

        Pasukan China dan India bentrok di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut pada 9 Desember, menandai perselisihan pertama antara dua negara Asia yang bersenjata nuklir dalam hampir dua tahun.

        Perkelahian itu tidak berlangsung lama, karena kedua belah pihak dengan cepat melepaskan diri, dengan hanya beberapa tentara yang mengalami luka ringan.

        Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa pertempuran itu diprovokasi oleh pasukan China yang berusaha melintasi perbatasan Himalaya yang disengketakan dan menuduh Beijing mencoba "secara sepihak" mengubah status quo di wilayah tersebut.

        Menyusul insiden itu, partai oposisi Kongres Nasional India menuduh pemerintah "tidak peduli" terhadap ancaman dari China dan menuntut agar situasi perbatasan segera dibahas.

        Jaishankar menanggapi dengan menyatakan bahwa “jika kita acuh tak acuh terhadap China, siapa yang mengirim tentara India ke perbatasan? Jika kita acuh tak acuh terhadap China, lalu mengapa kita menekan China hari ini untuk menurunkan ketegangan dan melepaskan diri? Mengapa kami secara terbuka mengatakan bahwa hubungan kami tidak normal?”

        Beijing, sementara itu, telah meminta New Delhi untuk "mengontrol dan menahan secara ketat" pasukannya di garis depan dan telah menawarkan untuk bekerja sama menjaga perdamaian dan ketenangan di perbatasan.

        Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin bersikeras bahwa wilayah perbatasan China-India “secara umum stabil” dan kedua belah pihak terus melakukan dialog tentang masalah terkait perbatasan.

        Perbatasan Himalaya sepanjang hampir 3.500 kilometer telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua negara Asia tersebut.

        Pada tahun 1962, China dan India berperang besar-besaran untuk menguasai wilayah tersebut, yang diklaim Beijing secara keseluruhan dan dianggap sebagai bagian dari Tibet.

        Pertempuran tangan kosong pecah di sepanjang garis pada tahun 2020 setelah China keberatan dengan pembangunan jalan oleh India di wilayah yang diklaimnya. India mengatakan kehilangan sekitar 20 tentara, sementara China mengklaim kehilangan empat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: