Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saat Nanti Tokoh yang Ngebet Punya Kendaraan Nyapres Gagal Maju, Jokowi Prediksi: Tuduh Lagi Presiden Ikut-ikutan

        Saat Nanti Tokoh yang Ngebet Punya Kendaraan Nyapres Gagal Maju, Jokowi Prediksi: Tuduh Lagi Presiden Ikut-ikutan Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap curahan hatinya atas segala tudingan negatif terkait masalah politik menjelang Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, ia menduga bakal kembali menjadi sasaran empuk yang disalahkan jika nantinya ada tokoh yang gagal maju sebagai calon presiden (capres).

        "Adalagi nanti, mungkin, mungkin, untuk pilpres, nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).

        Baca Juga: Nggak Kayak NasDem yang Oleng ke Anies, Jokowi Puji Kesetiaan Hanura: Dari 2014 dan 2019 Nggak Pernah Meleng ke Mana-mana

        Jokowi lantas merasa heran kalau ia ikut terseret dari keamarahan pihak-pihak tertentu. Padahal ia merasa tidak memiliki urusan untuk itu.

        "Tuduh lagi presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan. Lha urusannya apa dengan saya?," ungkapnya.

        Kepala Negara kemudian menerangkan kalau pilpres itu bisa diramaikan oleh empat pasang capres dan cawapres atau bahkan hanya dua pasang. Kalau misalkan hanya ada dua pasang, otomatis ada yang tidak bisa maju ke konstestasi pilpres.

        Baca Juga: Terang-terangan Sebut Nama Anies Baswedan di Depan Jokowi, Ketum Hanura: Saya Temannya Pak Anies, Tapi...

        Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berakal sehat dalam menjalani dunia perpolitikan.

        "Jadi kalau ada hal-hal seperti itu marilah kita bersama-sama berpikir dengan akal sehat. Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? Kan enggak," tuturnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: