Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Positif di Mata Publik, Hasil Survei Bilang Begini

        Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Positif di Mata Publik, Hasil Survei Bilang Begini Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.

        Hasil survei menunjukkan bahwa 61,0 persen responden puas dengan kinerja pemerintah, 33,2 persen responden tidak puas, dan 5,9 persen tidak menjawab.

        Baca Juga: Yan Harahap Akhirnya Akui 2 Keunggulan Jokowi dari SBY: Soal Utang Negara dan Janji-janji

        Dia menjelaskan kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dipengaruhi sejumlah hal, di antaranya program bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat.

        "Lebih banyak faktor BLT dan faktor pembangunan infrastruktur. Jadi mungkin masyarakat saat menerima BLT sudah senang," katanya dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

        Ia mengemukakan, tingkat kepuasan sebesar 61 persen pada situasi Covid-19 sudah cukup baik. Apalagi, kenaikan harga BBM hingga kenaikan harga sembako ternyata tidak mengurangi tingkat kepuasan.

        Selain itu, Pangi mengatakan tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi sebesar 64 persen dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebesar 50,2 persen. Dia mengungkapkan mayoritas pemilih yang puas berada di wilayah Bali, NTT, Maluku, Papua, Jawa Timur dan Kalimantan. Sementara yang tidak puas berada di wilayah Sumatera.

        Selain itu, secara umum penilaian di tiga sektor yakni bersih dari praktik korupsi dan suap, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini karena dianggap belum maksimal. Survei Voxpol Center Research and Consulting dilakukan pada periode 22 Oktober- 7 November 2022 dengan metode multistage random sampling. 

        Jumlah responden dari survei sebanyak 1.220 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,81 persen. Sampel tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia, di mana setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: