Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasdem Percaya Reshuffle yang Dilakukan Presiden Jokowi Tidak Ada Hubungannya dengan Unsur Politik

        Nasdem Percaya Reshuffle yang Dilakukan Presiden Jokowi Tidak Ada Hubungannya dengan Unsur Politik Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga survei Charta Politika sebelumnya merilis angka kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin beserta jajaran kabinet.

        Hasilnya, mayoritas responden merasa puas terhadap kinerja Jokowi saat ini, tetapi sebanyak 61,8 persen responden setuju adanya reshuffle kabinet.

        Survei dilakukan pada 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

        Jokowi sendiri membuka kemungkinan reshuffle kabinet saat dimintai komentar mengenai hasil jajak pendapat Charta Politika tersebut. 

        Baca Juga: 'Capresnya' Jokowi Tidak Bisa Menang Disebut Jadi Sebab Gerakan Tunda Pemilu Masif Dilakukan, Rocky Gerung Blak-blakan: Ganjar Pranowo!

        "Mungkin," ucapnya usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor. 

        Namun begitu, Jokowi tidak memberikan pernyataan detail soal kapan waktu reshuffle dilaksanakan. 

        "Ya nanti," singkatnya.

        Sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali melakukan kocok ulang atau reshuffle susunan kabinet bukanlah atas dasar pertimbangan politik.

        Hal itu disampaikan oleh Politisi senior Partai Nasdem, Bestari Barus, mengaku percaya jika Jokowi bisa menyikapinya secara profesional.

        "Kalaupun memang harus ada pergantian, ya tentu pergantian ini juga kita yakini bukan karena urusan politik. Tapi pastilah urusannya adalah pertama hak progratif Presiden, kedua tentu tentang kerja saja. Kan gitu," ujarnya melansir Akurat.co, Senin (26/12/2022).

        Baca Juga: Ogah Disalahkan, Jokowi Berani Nggak Lakukan Ini? Refly Harun: Itu Baru Jempol... Mudah Kan?

        Kendati demikian, Bestari menghargai jika Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet karena hal tersebut merupakan kewenangan seorang Presiden.

        "Itu kan ada adalah hak prerogatif Presiden. Ya kita meyakini jika pun kabinet itu sampai habis masa bakti maka berarti kabinet itu yang dipilih oleh Pak Jokowi adalah orang-orang yang pantas untuk sebagai pembantu Pak Jokowi di kabinet," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: