Terungkap! Berdasarkan ‘Data Langit’ Puan Maharani dan Prabowo Subianto Bisa Jadi Presiden, Ini Alasannya…
Jelang Pilpres 2024, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden adalah hal rumit yang tidak boleh sembarangan dilakukan.
Banyak partai maupun tokoh politik menjadikan data dari hasil lembaga survei untuk memilih koalisi maupun pasangan mereka.
Meski begitu politikus Partai Gerindra Arief Poyuono, selain data statistik ia mengatakan data langit juga bisa menjadi pertimbangan.
Data langit yang dimaksud adalah data berdasarkan Wahyu Makutoromo. Dalam wahyu ini terdapat 8 sosok yang dianggap cocok menjadi pemimpin.
Sosok itu berdasarkan weton kelahiran. Seseorang dianggap cocok jadi pemimpin bila wetonnya sesuai dengan Wahyu tersebut.
Adapun 8 weton menurut Wahyu Makutoromo yang cocok menjadi presiden adalah Senin kliwon, Selasa pahing, Selasa wage, Rabu legi, Rabu pon, Kamis pon, Kamis wage, dan Sabtu kliwon.
Dari sekian banyak tokoh, Arief Poyuono menyebut bahwa Prabowo Subianto dan Puan Maharani sangat cocok menjadi presiden.
Hal ini, menurutnya, berdasarkan ramalan Jawa yang dikenal dengan istilah Wahyu Makutoromo.
"Prabowo bisa menerima Wahyu Makutoromo. Dia lahir 17 Oktober 1951, wetonnya Rabu legi. Dia bisa menjadi presiden," ujar Arief Poyuono dikutip dari YouTube Total Politik, Selasa (27/12/2022).
Selain Prabowo, Puan Maharani juga disebut bisa menjadi presiden karena weton kelahirannya sesuai dengan Wahyu Makutoromo.
Baca Juga: Fix Nyapres! Ternyata Ini Tokoh Politik yang Bakal ‘Dampingi’ Prabowo Subianto
Arief mengatakan, weton Puan Maharani adalah Kamis pon, lahir pada 6 September 1973.
"Puan Maharani itu bisa menerima Wahyu Makutoromo atau bisa menjadi presiden," kata Arief.
Dia mengatakan bahwa ramalah Jawa Wahyu Makutoromo sejauh ini benar sesuai fakta sementara.
Dari segi elektabilitas, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, sedangkan Puan adalah Ketua DPP PDIP sekaligus anak dari Megawati Soekarnoputri.
"Prabowo sudah deklarasi (Gerindra). Puan, lebih condong PDIP ke Puan," ucap Kang Mas.
Baca Juga: Babinsa Koramil Indramayu Dapat Bantuan Motor, Prabowo: Kita Perbaiki Kondisi Seluruh Aparat!
"Artinya kan antara data dulu, data langit, tidak bertentangan dengan fakta yang ada, realitas politiknya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty