Singgung Wahyu Makutoromo, Arief Poyuono Sebut Hanya Prabowo yang Pantas Pimpin Indonesia: Ganjar dan Anies Gak Dapat Wahyu Itu!

Arief Poyuono mengomentari hasil survei calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang selalu berujung dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan menjadi tiga teratas.
Menurutnya, dari ketiganya, yang paling memungkinkan menjadi presiden adalah Prabowo Subianto. Pasalnya, Ketua Umum Gerindra tersebut menjadi salah satu orang yang memiliki weton penerima wahyu Makutoromo.
Arief menjelaskan, ada ramalan Jawa yang menyatakan bahwa orang yang bukan penerima wahyu Makutoromo akan menimbulkan bencana jika jadi pemimpin.
"Jadi gini kalau enggak percaya teman-teman cek data digital tentang wahyu Makutoromo. Ini adalah wahyu yang diberikan Tuhan untuk seorang pemimpnin di Indonesia untuk memimpin Indonesia," ujar Arief Poyuono dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik, dikutip Rabu (28/12).
"Tapi yang menerima wahyu Makutoromo itu dalam hitungan jawa hanya 8 yang memiliki weton kelahiran tertentu," tambahnya.
Menurut Arief Poyuono, belakangan ada lima tokoh besar yang digadang-gadang akan maju sebagai capres di 2024, yakni Puan Maharani, Prabowo Subianto, Airlangga Hartato, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Namun dari lima tokoh tersebut, hanya ada tiga nama yang mendapatkan wahyu Makutoromo.
"Jadi sesuai weton kalau saya lihat, weton kelahiran Ganjar tidak masuk sebagai weton kelahiran penerima wahyu Makutoromo, kalau enggak salah 28 oktober 68 dia tidak menerima enggak masuk 8 weton penerima wahyu Makutoromo," kata Arief.
Menurut Arief, wahyu Makutoromo adalah wahyu yang memayungi bumi yang diartikan sebagai memayungi masyarakat. "Seokarno penerima, Soeharto penerima, SBY penerima, Mulyono apa lagi, Mulyono kan nama kecil Pak Jokowi," kata Arief.
Sama dengan Ganjar, Anies juga tidak mendapatkan wahyu tersebut. "Begitu juga Anies, enggak bisa juga enggak ada dalam 8 weton itu. Next Prabowo, Prabowo bisa dia lahir 17 Oktober Rabu Legi, dia bisa merima wahyu atau bisa jadi presiden hitungannya masuk dalam 8 itu," ungkap Arief.
"Lalu Puan maharani dia weton kamis pon, Puan Maharani itu bisa menerima wahyu, terus Pak Airlangga juga bisa," tuturnya.
Arief Poyuono lebih lanjut menyebutkan ramalan itu terbukti dengan data hari ini. Pasalnya, ketiga orang yang dapat wahyu langkahnya bakal lebih mudah untuk nyapres ketimbang dua orang yang tak mendapat wahyu.
"Sesuai Ganjar harus memohon pada Bu Mega untuk bisa dicalonkan, Anies baru dicalonkan Partai NasDem enggak punya partai, yang punya partai kan tiga oranag ini yang sangat potensial. Mas Airlangga bisa diusung Golkar, Prabowo sudah deklarasi, Puan lebih condong PDI ke Puan," ujar Arief.
"Jadi emang enggak masuk Anies sama Ganjar, kalau dipaksakan jadi goro-goro [bencana]."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum