Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prihatin Lihat Nasib Guru Honorer, AHY Bandingkan Era Jokowi dengan SBY: Jomplang! Di Zaman Kita Dulu...

        Prihatin Lihat Nasib Guru Honorer, AHY Bandingkan Era Jokowi dengan SBY: Jomplang! Di Zaman Kita Dulu... Kredit Foto: Partai Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti nasib guru honorer di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku prihatin melihat negara hanya fokus mengembangkan infrastruktur tapi tidak memikirkan kesejahteraan rakyat.

        "Kita butuh infrastruktur tapi jangan semua uang negara untuk infrastruktur. Nah di zaman kita dulu juga membangun 10 tahun. Ini banyak sekali guru-guru honorer yang berharap Demokrat kembali memperjuangkan agar mereka bisa diangkat menjadi PNS," kata AHY dalam pidatonya di hadapan kader Demokrat dikutip dari video unggahannya di Instagram, Rabu (28/12/2022).

        Baca Juga: Waduh… NasDem Disebut Makin Tertarik Gunakan Strategi 'Playing Victim' Semenjak Dekat dengan SBY: Cara Sukses Jadikan SBY Presiden!

        AHY mengamini keberadaan infrastruktur penting untuk menopang ekonomi. Tapi jangan sampai melupakan prioritas mengentaskan kemiskinan untuk pembangunan sumber daya manusia.

        "Bukankah negara ada untuk rakyat yang sejahtera? Jangan serba beton, jangan serba benda fisik tetapi jiwanya dibangun seperti lagu Indonesia raya. Bagaimana bangunlah jiwanya baru bangun lah badannya. Jangan dibolak balik," tegasnya.

        Putra sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyentil peruntukan uang negara yang tidak menyasar untuk kesejahteraan rakyat kecil.

        Baca Juga: PKB Diprediksi Merapat ke NasDem Usai Digantung Gerindra: Anies Aman, Kursi Wapres AHY Digoyang

        Ia membanggakan program-program di era SBY seperti MP3I yang masih dilanjutkan sampai sekarang. Mengintegrasikan nusantara dari Aceh sampai Papua melalui interkonektivitas infrastruktur darat, laut, udara.

        AHY menegaskan, di era SBY juga masif melakukan pembangunan infrastruktur. Tetapi tetap tidak menyampingkan program-program yang pro rakyat membantu rakyat kecil, miskin dan tidak mampu.

        Termasuk membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan per kapita pendapatan nasional, hingga mengurangi hutang negara. Hasilnya layanan kesehatan semakin baik, pendidikan semakin terjangkau.

        "BPJS ada, BLT ada, Raskin ada, dana BOS ada, beasiswa santri ke mana itu sekarang? Buat apa uang negara sekarang? Untuk apa?" serunya lantang.

        Baca Juga: Tukang Survei Klaim Era Jokowi Lebih Baik Dibandingkan Era SBY, Orang Demokrat: Sangat Bias!

        AHY juga menyinggung nasib guru honorer yang kian tak menentu statusnya. Padahal kata dia, guru adalah tonggak utama yang diharapkan bisa mempersiapkan generasi bangsa ke depan.

        "Ada yang keluarganya guru honorer di sini ada yang keluarganya pernah diangkat menjadi PNS di zamannya Pak SBY. Bagaimana perbedaannya? Jomplang! Tapi bagaimana mungkin bisa mereka lakukan itu dengan baik ketika kesejahteraan dan nasibnya tidak menentu tidak jelas. Terombang ambing betul," tekannya.

        Baca Juga: Demokrat Masih Ngotot Agar AHY Maju Jadi Capres di 2024? Herzaky Singgung Nama Anies Baswedan, Simak!

        Oleh karena itu, AHY memberi keyakinan bahwa Partai Demokrat akan mengembalikan arah pembangunan untuk mensejahterakan rakyat.

        "Bapak ibu sekalian, kita terus perjuangkan. Mohon doanya. Semoga terbuka jalan kebersamaan untuk 2024 nanti," pungkas AHY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: