Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulit Menahan Buang Air Kecil? Bisa Jadi Terkena Inkontinensia Urine

        Sulit Menahan Buang Air Kecil? Bisa Jadi Terkena Inkontinensia Urine Kredit Foto: Confidence
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Inkontinensia urine merupakan istilah bagi kondisi di mana seseorang kesulitan mengendalikan kandung kemih. Akibatnya, ia juga kesulitan menahan kencing. Karena kondisinya, pengidap inkontinensia urine bisa merasa malu atau tidak PD lantaran bisa mengompol di tempat umum.

        Kondisi ini sendiri paling umum ditemukan pada lansia. Meski demikian, rupanya inkontinensia urine bukan konsekuensi penuaan yang tidak bisa Anda cegah. Apabila inkontinensia urine mengakibatkan Anda jadi kesulitan beraktivitas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendiagnosis apa jenisnya dan memberikan perawatan yang sesuai.

        Baca Juga: Beda Sama Megawati, Sikap Jokowi Dibongkar Habis Kenalan Baiknya: Dia Gak Kuat, Kerja Saja Gak Becus

        Bicara soal jenis inkontinensia urine, secara umum ada 5 (lima) jenis yang dikenal dalam dunia medis. Pertama adalah inkontinensia stres, di mana urin keluar ketika pengidap menahan kandung kemih dengan bersin, batuk, berolahraga, tertawa, atau mengangkat barang berat.

        Kedua adalah inkontinensia mendesak, yaitu kondisi di mana pengidap tiba-tiba ingin kencing yang diikuti keluarnya urin tanpa disengaja. Dalam kondisi inkontinensia mendesak, pengidap sering kali harus kencing bahkan sepanjang malam. Penyebabnya bisa jadi infeksi, gangguan neurologis, atau malah diabetes. Ketiga adalah inkontinensia luapan, di mana urin pengidap terus-menerus menetes karena kandung kemihnya tidak benar-benar kosong.

        Keempat adalah inkontinensia fungsional, yang disebabkan gangguan fisik atau mental sehingga pengidap tidak bisa ke toilet tepat waktu. Sebagai contoh, pasien penderita radang sendi parah tidak bisa melepas celana dengan cepat sehingga tidak bisa buang air kecil tepat pada waktunya. Dan terakhir adalah inkontinensia campuran, di mana pengidap ternyata memiliki lebih dari satu jenis inkontinensia urine.

        Untuk mengatasi inkontinensia urine, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Biasanya, penanganannya didasarkan pada jenisnya, usia pengidap, dan kondisi kesehatan pengidap. Dan apabila terdapat kondisi yang mendasari inkontinensia urine, dokter akan menangani kondisi tersebut dulu.

        Baca Juga: Ungkit Sejumlah Jasa SBY, AHY Beber Harapan Rakyat Saat Era Jokowi: Mereka Ingin Demokrat Kembali...

        Dari berbagai cara mengatasi inkontinensia urine, beberapa di antaranya adalah latihan otot dasar panggul (latihan kegel) untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dan sfingter urine yang berperan dalam mengontrol buang air kecil, dan latihan buang air kecil. Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengobati kondisinya, seperti antikolinergi, estrogen topical, dan tofranil (imipramine).

        Dokter juga dapat menganjurkan pemasangan perangkat medis bagi pengidap inkontinensia urine. Hanya saja, cara mengatasi yang satu ini umumnya ditujukan bagi pasien wanita. Sedangkan jenis perangkat medisnya bisa berupa penyisipan uretra atau cincin pesarium. Dalam kondisi tertentu, dokter juga bisa menganjurkan operasi.

        Dan sambil menjalani pengobatan atau perawatan untuk inkontinensia urine, pengidap juga dapat menggunakan popok dewasa. Pasalnya, tak diragukan lagi bahwa inkontinensia urine bisa mengakibatkan turunnya hubungan interaksi sosial dan interpersonal.

        Baca Juga: Argon Group Siap Lakukan Tata Ulang Arsitektur Kesehatan Global

        Seperti yang dijelaskan Brand Group Manager Confidence Amelia Christine mengatakan inkontinensia urine bisa menyebabkan pengidapnya minder atau kurang percaya diri dan malu beraktivitas dengan banyak orang. Pada orang tua, pengidap biasanya takut malah jadi merepotkan anak-anaknya.

        "Untuk itu, Confidence hadir sebagai solusi bagi para pengidap inkontinensia urine, termasuk orang tua yang mengalami kondisi serupa. Confidence sendiri hadir dengan tipe perekat untuk pasien dengan kondisi tirah baring dan diaper tipe celana bagi lansia yang masih aktif,"kata Brand Group Manager Confidence Amelia Christine dalam keterangan resminya, Rabu (28/12/2022)

        Dia menjelaskan untuk Confidence tipe perekat, masih ada pilihan 3 (tiga) varian lagi untuk kebutuhan spesifik dengan kondisi tirah baring. Pertama adalah Confidence Classic Day dengan penyerapan maksimal agar permukaannya cepat kering dan pasien tetap nyaman di siang hari.

        Kemudian ada Confidence Classic Night dengan daya tampung maksimal, pelindung samping anti bocor, serta kandungan ekstrak aloe vera yang dapat bantu mencegah risiko iritasi agar pasien bisa beristirahat dengan nyenyak semalaman.

        Dan yang ketiga adalah Confidence Premium Night dengan bahan cloth-like selembut kain, kandungan ekstrak aloe vera, dan daya serap hingga 6x lebih maksimal.

        Dia menambahkan khusus bagi lansia yang masih aktif, Anda bisa berikan Confidence tipe celana. Jenis yang satu ini memiliki daya tampung dan serap hingga 6x dan menggunakan material Lycra yang dapat mengikuti bentuk tubuh agar terasa pas serta nyaman di badan.

        Baca Juga: Xi Jinping Minta Angka Kematian Covid-19 di China Ditekan karena...

        "Tak hanya itu saja, Confidence tipe celana juga dilengkapi SAP antibacteria untuk yang aman bagi kulit lansia dan bisa bantu cegah timbulnya bakteri,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: