Tokoh Berpengaruh di Jatim dan NU, Rocky Sebut Khofifah Tak Hanya Jadi Rebutan Parpol: KPK Juga
pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut Jawa Timur sebagai wilayah yang bakal jadi medan pertarungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, Jawa Timur menjadi wilayah dengan pemilih terbanyak kedua di Indonesia.
Apalagi, diketahui bahwa Jawa Timur belum dikuasai oleh satu pun dari tiga tokoh potensial calon presiden (capres) mendatang. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: NasDem Diserang dari Segala Arah, Itu Memang Sengaja: Demi Cabut Dukungan ke Anies Baswedan
"Jadi kita lihat nanti Jawa Timur itu jadi wilayah duel, dan sialnya dari Gerindra semua Prabowo, Sandi, Anies, berupaya dapat dukungan maksimal supaya jadi presiden," kata Rocky Gerung di kanal YouTubenya, dikutip Kamis (29/12).
Hal ini yang menurut Rocky membuat tokoh berpengaruh Jawa Timur seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diincar banyak partai. Khofifah disebut banyak dilirik partai politik untuk menjadi calon wakil presiden karena bisa memiliki ceruk suara besar di Jawa Timur dan NU.
Namun, menurut Rocky, Khofifah tak hanya diincar partai politik, tapi juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Jadi Khofifah jadi rebutan, sementara Khofifah juga diperebutkan oleh KPK dan kejaksaan," ungkap Rocky Gerung.
"Khofifah direbutkan baik oleh politisi maupun penegak hukum," tambahnya.
Diketahui, aksi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menuai sorotan. Tindakan itu dipandang sebagai bagian dari operasi politik menggembosi Khofifah.
Penggeledahan ruang kerja Khofifah dan Emil dilakukan sebagai tindak lanjut KPK usai menangkan tangan atau OTT Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.
Adapun asumsi penggeledahan sebagai upaya menggembosi Khofifah itu tidak terlepas dari nama Khofifah yang moncer disebut beberapa lembaga survei berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum