Agen Keamanan Rusia Sukses Lumpuhkan Serangan Teroris Ukraina
Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mencegah serangan teroris Ukraina di selatan negara itu. Dua orang yang terlibat dinetralkan oleh petugas penegak hukum dan diduga berencana pergi ke Ukraina untuk berperang melawan pasukan Rusia, klaim FSB.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/12/2022), dinas keamanan menggambarkan para pelaku sebagai warga negara Rusia dengan catatan kriminal sebelumnya dan merupakan bagian dari kelompok teroris.
Baca Juga: Sebar Hoaks Korban Drone Rusia, Politikus Ukraina Ternyata Unggah Foto Tahun 2013
Atas instruksi dinas khusus Ukraina, mereka "mempersiapkan aksi teroris di kota Chegem di Republik Kabardino-Balkar", yang terletak di Kaukasus Utara dekat perbatasan Georgia.
"Setelah melakukan kejahatan, mereka berencana berangkat ke Ukraina untuk berpartisipasi dalam permusuhan melawan Angkatan Bersenjata Rusia," tambah FSB.
Kedua teroris itu tewas pada hari Senin di kota tetangga Nalchik saat mereka berusaha membalas tembakan petugas keamanan. FSB mengatakan telah menemukan dan menyita bahan peledak, senapan serbu, dan pistol dengan amunisi di tempat kejadian. Rekaman yang dirilis oleh agensi yang menunjukkan persenjataan tampaknya menguatkan klaim ini.
Dalam beberapa bulan terakhir di tengah konflik Ukraina, dinas keamanan Rusia telah menggagalkan beberapa upaya untuk melakukan sabotase dan serangan teroris atas nama Kiev. Pada hari Senin, FSB mencegat sekelompok penyabot Ukraina saat mereka mencoba menyeberang ke wilayah Rusia, empat di antaranya tewas dalam baku tembak.
Bulan lalu, badan keamanan juga mencegah serangan bom Ukraina di sebuah pasar di Wilayah Zaporozhye Rusia, serta plot yang menargetkan pipa gas yang menghubungkan Rusia dan Türkiye.
Sementara Kiev tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini, Rusia menegaskan bahwa Ukraina berada di balik serangan itu dan menuduh Presiden Vladimir Zelensky menggunakan taktik teroris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto