Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Gempar, Maroko Diduga Terseret Skandal Korupsi Parlemen Eropa!

        Bikin Gempar, Maroko Diduga Terseret Skandal Korupsi Parlemen Eropa! Kredit Foto: Flickr/European Parliament
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Maroko mungkin terlibat dan bahkan memainkan peran sentral dalam skandal korupsi di sekitar Parlemen Eropa, sebuah surat kabar Jerman melaporkan pada Rabu (28/12/2022), mengutip dokumen investigasi.

        Menurut laporan tersebut, dokumen tersebut memperkuat kecurigaan bahwa Maroko mungkin telah memberikan pengaruh legal dan ilegal di Brussel bahkan lebih intens dan lebih lama daripada Qatar.

        Baca Juga: Austria Benar-benar Pesimis Uni Eropa Membaik: Selamat Datang Mati Listrik!

        Dengan demikian, tersangka utama dalam kasus tersebut, yaitu mantan anggota parlemen Antonio Panzeri, mantan Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili, dan rekannya, Francesco Giorgi, diduga telah bekerja untuk pelobi Maroko jauh sebelum menerima dana dari perwakilan Qatar.

        Selain itu, layanan intelijen dan kontra-spionase asing Maroko DGED telah merekrut anggota Parlemen Eropa untuk mempengaruhi Kelompok Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat (S&D) di parlemen sejak 2019, kata laporan itu.

        Surat kabar itu tidak mengesampingkan bahwa apa yang disebut 'Qatargate' dapat segera diganti namanya menjadi 'Maroko.'

        Pada 9 Desember, pihak berwenang Belgia melakukan beberapa penangkapan dan penggeledahan di Brussel sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan korupsi di Parlemen Eropa terkait dengan penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar dan lobi terlarang yang mendukung monarki Teluk dan Maroko.

        Secara khusus, Kaili dan rekannya, Giorgi, ditahan, dan tempat tinggal mereka digeledah. Kaili dicopot dari jabatannya dan dikeluarkan dari partai politiknya di Yunani. Petugas penegak hukum Belgia dilaporkan menyita uang tunai lebih dari 1,5 juta euro ($1,6 juta) selama penggeledahan.

        Menurut sebuah surat kabar Prancis, Kaili mengaku telah memberi ayahnya di Brussel sebuah tas berisi uang tunai, yang seharusnya dia sembunyikan. Dia juga mengakui bahwa ada uang di apartemennya. Ayah Kaili sebelumnya ditahan dengan sejumlah besar uang di sebuah hotel di ibu kota Belgia.

        Panzeri ditangkap pada 10 Desember di apartemennya di Brussel, di mana polisi menyita 600.000 euro ($637.000). Panzeri, yang dianggap sebagai dalang skema korupsi, telah mengakui sebagian keterlibatannya dalam skandal itu, menurut LeSoir.

        Pada Rabu, Menteri Kehakiman Belgia Vincent Van Quickenborne mengatakan kepada Financial Times bahwa penyelidikan yang dipimpin Belgia terhadap dugaan penyuapan di Parlemen Eropa telah mencapai skala khas penyelidikan kejahatan terorganisir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: