Cara Menyusun Rencana Bisnis yang Berkelanjutan dan Disukai Pelanggan
Financial planner dan Business consultant, Ligwina Hananto menuturkan bahwa dalam menyusun rencana bisnis seperti membuat rencana perjalanan. Meski jika di pencarian Google akan keluar ratusan halaman metode rencana bisnis, pada dasarnya semua itu hanya membicarakan tiga hal yaitu 'apa-siapa-bagaimana'.
Membuat rencana bisnis juga tak perlu langsung untuk per tahun, tetapi buatlah dalam jangka waktu tiga bulan, enam bulan sampai satu tahun. Rencana yang singkat akan membuat pelaku bisnis terasa lebih ringan jika dijalankan.
Jika bicara soal 'Apa', maka yang dicari tahu adalah barang atau jasa apa yang akan ditawarkan beserta detail lainnya. Misalnya, berjualan baju, maka baju yang seperti apa, warna apa, ukuran apa, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Diversifikasi Bisnis, Fujifilm Hadirkan Teknologi AI pada Industri Kesehatan
Tetapi hal yang lebih penting untuk dicari tahu adalah 'APA masalah yang sedang dihadapi pembeli?'. Ini karena bisnis adalah tentang menjawab kebutuhan pelanggan.
Terkait 'Siapa', yang kita cari tahu adalah siapa target pasar kita. Di dunia serba digital hari ini, kita lebih mudah membaca statistik pelanggan kita lewat media sosial, seperti Instagram.
Terakhir, soal 'Bagaimana' yaitu BAGAIMANA agar barang/jasa yang kita tawarkan bisa sampai ke tangan pembeli. Misalnya, media sosial, kantin sekolah, dan lain sebagainya.
Poin pentingnya adalah kenali siapa pembelimu dan berusaha untuk mendengar pelanggan.
"Bisnis seharusnya punya rencana agar sustainable (berkelanjutan) dan scalable (dapat diukur). Ini bisa terjadi jika kita punya rencana bisnis yang solid," ujar Ligwina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: