Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hasto ‘Ngegas’ Sebut Nasdem Harus Keluar dari Kabinet Jokowi, Irma Suryani Sindir Kader PDIP Banyak yang Korupsi

        Hasto ‘Ngegas’ Sebut Nasdem Harus Keluar dari Kabinet Jokowi, Irma Suryani  Sindir Kader PDIP Banyak yang Korupsi Kredit Foto: Instagram/Irma Suryani Chaniago
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago membalas berang pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal kualitas menteri-menteri asal partainya. 

        Tak ragu-ragu, Irma menantang Hasto mengadu kinerja menteri dari NasDem dengan PDIP. 

        "Hati-hati, menteri NasDem tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan bangsa dan negara lho," sambar Irma kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Baca Juga: Ditanya Usung Puan Maharani atau Ganjar Pranowo, Elite Megawati: Kata Hasto Akan Ada Kejutan...

        Irma lantas mencontohkan kader Banteng yang menjabat Menteri So­sial, Tri Rismaharini dalam hal pendistribusian bansos. Dia mengklaim, pendistribusian bansos amburadul. Tidak tepat sasaran. Karena data yang digunakan tidak tepat.

        Dia optimis, menteri NasDem aman hingga 2024 lantaran yang dipikirannya cuma kerja. Karena menteri NasDem berkinerja baik, on the track dengan program Presiden serta berprestasi.

        Menyoal sentilan Hasto terkait per­nyataan Djarot perihal ketersediaan beras, dia menyatakan, Kementerian Perdagangan dan Bulog yang meng­hendaki impor. "Kalau Mentan jelas bilang gabah petani cukup. Jadi jangan asbun deh," tambah Irma.

        Baca Juga: 'Ibarat Memindai', Tak Ada Ganjar Pranowo Saat Anak Jokowi Dipanggil Megawati, Hasto: Itu Biasa...

        Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro melihat ada tiga alasan Hasto ngegas minta NasDem keluar dari kabi­net. Pertama, sentilan Hasto agar kabinet seirama. Karena bila tidak, bisa menggangu soliditas menteri dan koalisi.

        “Tidak mungkin bisa seirama jika yang satu sudah deklarasi capres antitesanya Jokowi,” katanya saat dihubungi, kemarin.

        Kedua, kata Hasto, dengan keluarnya NasDem, peluang PDIP dapat kursi menteri tambahan sangat besar. Pasalnya, PDIP partai terbesar dan penyokong utama Jokowi.

        Terakhir, PDIP geram lantaran NasDem telah menutup jalan Puan Maharani sebagai capres. Karena pesaing kuat Anies hanya Ganjar Pranowo. Sedangkan, Banteng bertekad mencapreskan Ketua DPR tersebut.

        "Sehingga agenda strategis PDIP untuk mengikutsertakan Puan dalam Pilpres menjadi terhambat," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: