Kicauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengundang sorotan publik dan netizen di Twitter. Setelah ramai soal bantuan sosial kader partai yang menggunakan dana Baznas, kali ini, Ganjar mendapat kritik publik lantaran gaya komunikasi publiknya dalam penanganan banjir di Semarang.
Di tengah banjir yang melanda Semarang dan beberapa kawasan Pantura, Ganjar Pranowo mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Bupati wilayah terkait. Baca Juga: Ganjar Maksimalkan Pasukan, Siaga Penuh Atasi Banjir di Semarang
"Temen-temen bupati/walikota lgsg saya kontak utk siaga, dan segera menangani daerah rawan di wilayahnya," cuit Ganjar di Twitternya, Sabtu (31/12/2022).
Namun, Ganjar menuai kritik kala menyebut banjir sebagai genangan.
"Kita pastikan kalau ada warga yang terdampak untuk segera dievakuasi. Pompa-pompa air juga langsung kita optimalkan agar genangan bisa segera diatasi. Untuk saudara-saudaraku yang hendak merayakan pergantian tahun, tetap waspada dan pantau terus info dari BMKG," lanjutnya.
Gara-gara cuitan itu, politisi PDIP ini langsung mendapat protes dari netizen. Ia bahkan disarankan meminta bantuan kepada Anies yang pernah menangani banjir kala masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Bukan genangan lagi ini pak," cuit netizen @jumm****.
"Minta bantuan Anies dong Pak, dulu kan njenengan juga bantu Anies atasi banjir Jakarta kalau nggak salah," komentar @Aima****.
Diketahui, beberapa wilayah Jateng banjir sejak akhir tahun 2022. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima laporan bencana banjir terjadi di Kota Semarang, Kudus, Pati, Pekalongan hingga Pemalang, Sabtu (31/12/2022).
Ganjar meminta agar semua daerah tak terkecuali memastikan kondisi pompa berjalan dengan baik.
Saat sedang meninjau banjir di Kota Semarang, hampir seluruh titik tergenang. Rerata ketinggian air berbeda. Mulai dari semata kaki hingga sepinggang orang dewasa. Baca Juga: Ganjar Lakukan Blunder, Rocky Gerung Harusnya Jadi Negarawan Bukan Hanya Kader
"Prediksi akan terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB," kata Ganjar di Rumah Pompa Waru, Semarang.
Ganjar juga terus berkoordinasi dengan para kepala daerah. Khususnya yang melaporkan wilayahnya mulai tergenang banjir.
"Frekuensinya cukup panjang sampai hari ini. Kapasitas (pompa) beberapa kota cukup optimal namun kita ini cek untuk memastikan mereka aktif semuanya," ujar Ganjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: