Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar di Atas Angin, Anies Alami Stagnasi, Bagaimana Prabowo?

        Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar di Atas Angin, Anies Alami Stagnasi, Bagaimana Prabowo? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menuturkan bahwa tiga besar kandidat calon presiden yang diisi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengalami dinamika kenaikan pemilih yang cukup signifikan.

        Berdasarkan hasil survei yang pihaknya lakukan, Ganjar Pranowo kokoh bertengger di posisi pertama dengan 30,7 persen, Anies Baswedan 23,7, dan Prabowo Subianto 20,2 persen. Dari hasil tersebut, Muhtadi menyebut bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menuai hasil yang positif.

        Baca Juga: Heru Diminta Segera Bongkar Semua Sumur Resapan Era Anies Baswedan: Tidak Direncanakan dengan Baik!

        Pasalnya, elektabilitas Ganjar Pranowo dinilai meningkat dari hasil survei sebelumnya. Pun begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengalami tren kenaikan pasca-elektabilitasnya disalip Anies Baswedan.

        "30,7 persen itu Ganjar, naik dibanding November. Sementara, tren kenaikan Anies di bulan November mengalami stagnasi di bulan Desember. Sementara, Pak Prabowo naik lagi (elektabilitasnya)," kata Muhtadi dalam paparannya di rilis survei Indikator Politik Indonesia yang diikuti secara virtual, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

        Muhtadi menyebut, kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto menjadi satu hasil yang cukup mengagetkan. Pasalnya, pada bulan November elektabilitas Prabowo Subianto turun di angka 16,3 persen.

        "Terus terang ini, saya sendiri terus terang secara pribadi kaget, ya. Saya pikir Pak Prabowo sudah berat, sudah keteteran. Setelah kita temukan di bulan November elektabilitas disalip oleh Anies Baswedan, saya saat itu sempat berpikir Pak Prabowo sudah sulit untuk kompetitif di 2024, ternyata trennya naik lagi di bulan Desember," kata Muhtadi.

        Pola elektabilitas kandidat capres juga dinilai sama dengan nama yang populer diperbincangkan, Muhtadi menyebut Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,9 persen) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,0 persen) sempat mengalami penurunan elektabilitas.

        "Pendukung Ridwan Kamil di Jawa Barat, awalnya yang tidak puas terhadap kinerja presiden, itu mengalami peningkatan di Jawa Barat, yang awalnya tidak puas menjadi puas dan itu punya impact ternyata terhadap elektabilitas Ridwan Kamil," jelasnya.

        Adapun survei tersebut diambil dengan melibatkan masyarakat berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

        Baca Juga: Jalan Buntu untuk Sandiaga, Gerindra Tegaskan Capres Mereka Hanya Prabowo Subianto! 

        Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar kurang lebih 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: