Anies Baswedan Tantang Fahri Hamzah Sebut Nama Bandar di Balik Koalisi Perubahan
Hingga saat ini memang koalisi perubahan yang terdiri dari PKS, Nasdem dan Demokrat memang belum sah mendeklarasikan diri.
Hingga muncul pernyataan dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang menyebut gagalnya koalisi karena belum ‘deal’ nya bandar.
Menanggapi ini, Anies Baswedan menilainya dengan santai. Dia tidak mengomentari mengenai kegagalan deklarasi koalisi tersebut sekaligus tidak melarang serta menyerahkan kepada masing-masing orang berpendapat berdasarkan analisis politiknya.
Dia pun enggan menanggapi dan menyarankan sebaiknya menanyakan soal tudingan bandar tersebut kepada yang mengeluarkan pernyataan.
"Kalau gitu tanya beliau [Fahri Hamzah] aja, apa itu bandar siapa itu bandar?" tanya Anies Baswedan saat diwawancarai di kanal YouTube Total Politik.
Mantan Gubernur DKI ini pun menjelaskan jika setiap orang berhak menginterpretasikan sekaligus menganalisis hal apapun.
"Tapi kalau semua orang berhak menginterpretasi, menganalisis dan kita nggak boleh protes mau dianalisis seperti apapun ini kan wilayah publik," imbuh dia.
Karena menurut Anies, apa yang diamanatkan saat ini, yakni maju sebagai Capres yang diusung oleh Partai NasDem memang akan mengundang banyak interpretasi dari masing-masing orang.
Sementara soal koalisi, Anies menegaskan bahwa hubungan NasDem dan dua partai lainnya yakni Demokrat dan PKS masih berjalan dengan baik.
Baca Juga: Waduh Gawat! Makin Doyan Senggol Anies Baswedan, Fahri Hamzah Diprediksi Bakal Jadi Ruhut Sitompul
Dia pun memastikan, proses koalisi berjalan dengan baik sembari menunggu momen yang tepat. Mengingat setiap partai juga menjalani proses internal masing-masing.
"Biarkan prosesnya berjalan, menurut saya perjalanan ini baik masing-masing partai juga menjalani proses internalnya dengan sehat. Mereka (masing-masing) partai akan deklarasi," ungkap Anies Baswedan.
Menurut Anies, NasDem telah menjalani proses internal partai lebih cepat, sementara dua partai lainnya, Partai NasDem dan PKS masih dalam proses internal masing-masing.
"Sementara dua [partai] lain baru mau akan proses, kan proses internal nggak boleh dilanggar," tuturnya.
"Ya barangkali begini kalau dilihat proses partai nasdem proses internal sudah menjalankan lebih awal, rakernas di bulan Juni tiga bulan kemudian mendeklarasikan hasil satu orang," terang Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty