- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Setelah Pertamax, Pemerintah Harus Turunkan Harga Pertalite demi Perekonomian Indonesia
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut setelah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) di atas 92, pemerintah harusnya melakukan penyesuaian juga terhadap BBM subsidi.
Bhima mengatakan bahwa saat ini tugas dari pemerintah adalah segera menurunkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar untuk masyarakat.
"Tidak adil rasanya, pendapatan negara baik pajak dan PNBP tembus di atas target, tapi subsidi BBM ditahan," ujar Bhima saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Harga Pertamax Turun, CELIOS: Idealnya Dua Bulan Lalu
Menurutnya, dengan disesuaikanya harga Pertalite dan solar di masyarakat akan memberikan imbas positif terhadap perekonomian Indonesia.
"Lebih berimbas positif ke ekonomi itu Pertalite dan solar diturunkan, kalau bisa kembali ke harga awal sebelum kenaikan bulan September 2022," ucapnya.
Lanjutnya, dengan penurunan harga Pertalite, efeknya akan langsung dirasakan ke inflasi yang lebih terjaga. Pasalnya aktivitas masyarakat yang mulai pulih pascapencabutan PPKM butuh keterjangkauan biaya transportasi.
"Kalau dilihat sejak naiknya harga BBM bulan September, imbasnya terus menerus ke inflasi bulan Desember. Jadi cara ampuh menurunkan inflasi selain pangan, ya dengan turunkan harga BBM jenis subsidi. Ini harusnya bentuk stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: