Pemain Meningkat Pesat, Bappebti Gandeng Aspakrindo Awasi Ketat Pasar Kripto

Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menandatangi perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Kamis (5/1/2023), hari ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, mengungkap perdagangan pasar fisik aset kripto terus mengalami peningkatan dan segmentasi pasarnya juga semakin luas. 

Baca Juga: Bappebti Genjot Koin Kripto Lokal Terbit, Aspakrindo Ungkap Masih Khawatir Soal Kualitasnya

Hal tersebut ditandai dengan pengguna aset kripto di Indonesia yang meningkat pesat pada akhir November 2022 menjadi 16,55 juta orang, dari sebelumnya hanya tercatat 11,2 juta orang pada akhir 2021.

"Berinvestasi dalam aset kripto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile. Bisa saja mengalami peningkatan dan penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek," ungkap Didid, di Gedung Bappebti, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Oleh karena itu, kerja sama antara Bappebti dengan Aspakrindo ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat dan pelanggan aset kripto agar perdagangan aset kripto berjalan transparan.

Melalui kerja sama ini, Didid berharap pengawasan perdagangan aset kripto dapat dioptimalkan, serta literasi dan pemahaman masyarakat mengenai aset kripto juga dapat ditingkatkan.

"Perjanjian kerja sama tersebut juga menjadi dasar penyampaian data dan informasi dalam rangka pengembangan, proses penanganan perselisihan, pengecekan data untuk kegiatan penegakan hukum," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Aspakrindo, Teguh Kurniawan Harmanda, menyampaikan kerja sama ini penting bagi pertumbuhan dan perkembangan industri aset kripto di Indonesia. 

Baca Juga: Indonesia Akan Segera Luncurkan Pertukaran Kripto Nasional Tahun Ini

Ia meyakini, dengan adanya kerja sama ini, akan tercipta sinergi yang akan berdampak positif bagi semua pihak.

"Kemitraan akan terus kami kembangkan dengan prinsip kooperatif, bekerja beriringan guna meningkatkan pertumbuhan industri perdagangan aset kripto di Indonesia," ujar Manda.