Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLT Ketum PPP Tetap Bela Romy Meski Pernah Jadi Mantan Narapidana Kasus Korupsi: Dia Cuman Melanjutkan Profesi!

        PLT Ketum PPP Tetap Bela Romy Meski Pernah Jadi Mantan Narapidana Kasus Korupsi: Dia Cuman Melanjutkan Profesi! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono merespons polemik di publik terkait Romahurmuziy atau Romy yang kembali menjadi pengurus di partai berlogo Ka'bah itu.

        Mardiono menyebut tidak adil apabila seseorang yang berprofesi sebagai politisi dan sempat tersandung masalah hukum dilarang berkiprah kembali menjadi politisi.

        Baca Juga: Dengar Isu Sandiaga Uno Berlabuh ke PPP, Romahurmuziy: Kita Most Welcome, Ahlan Wa Sahlan

        "Kalau politisi itu adalah profesi. Jadi tidaklah fair kalau seseorang memiliki profesi kemudian karena sesuatu hal menghalangi, setelah selesai kemudian tak boleh melanjutkan profesinya," kata Mardiono saat berpidato pada peringatan Hari Lahir (Harlah) partainya ke-50 di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2022).

        Mardiono mencontohkan ketika banyak para pelawak tersandung kasus hukum lalu kembali menjadi pelawak. Romy, kata dia, merupakan tokoh politik lama sekaligus mantan Ketua Umum PPP.

        "Banyak pelawak kita yang tersandung persoalan kemudian melanjutkan profesi pelawaknya. Jadi walaupun ini bukan panggung pelawak, tetapi sama haknya," ujarnya.

        Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menuturkan seseorang yang tersandung masalah hukum bukan berarti bersalah.

        Baca Juga: Romahurmuziy Kembali Jadi Pengurus PPP: Bisa Membesarkan Partai!

        "Saya ingin tekankan di sini bahwa tidak semua kader kita yang tersandung persoalan hukum kita yakini bahwa itu bersalah," ungkap Mardiono.

        "Karena sesungguhnya peradilan yang paling Maha Agung adalah pengadilan sang pencipta, pengadilan sang Maha Kuasa, adalah Allah SWT, yang setiap perilaku kita akan kita pertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat," tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: