Anak Buah Megawati Sebut Menteri NasDem Perlu Direshuffle karena Kinerja Buruk, Anak Buah Surya Paloh: Kami Berprestasi!
Isu reshuffle kabinet untuk “mengusir” menteri NasDem kembali mengemuka setelah elite PDIP salah satunya Djarot Saiful Hidayat menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengevaluasi anak buah Surya Paloh yang ada di kabinet yang dianggapnya perlu dievaluasi kinerjanya.
Mengenai tudingan PDIP soal menteri NasDem bermasalah soal kinerja dan perlu dievaluasi, Politisi Partai NasDem Effendy Choirie atau akrab disapa Gus Choi menegaskan bahwa tudingan tersebut tak benar.
“Ini (Menteri NasDem) termasuk menteri yang sukses,” ujarnya dalam acara dua sisi Tv One, dikutip dari kanal Youtube TvOneNews, Jumat (6/1/23).
Diketahui, Menteri yang dimaksud adalah Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian) dan Situ Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).
Bagi Gus Choi, tudingan Djarot PDIP hanyalah klaim pribadi yang tak berdasar. Ia bahakan berani menyebut justru menteri dari NasDem berprestasi.
“Kalau yang disampaikan Pak Djarot mungkin datanya sendiri, mungkin kepentingannya sendiri. Faktanya kemarin dia punya pengharagaan berkali-kali Kementerian Pertanian ini, kemudian masa pandemi dia kementerian yang nyumbang begitu besar untuk masa-masa sulit bangsa ini,” jelas Gus Choi.
Anak buah Surya Paloh tersebut menegaskan hal tersebut harus diketahui publik agar anggapan yang berdasar pada klaim yang penuh kepentingan.
“Sisi ini publik juga harus tahu, jangan hanya mengandalkan satu prespektif karena prespektifnya sungguh berbau kejengkelan, hasut, kedengkian,” tegasnya.
Sementara itu Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira yang juga ada dalam satu acara tersebut mengungkapkan isu reshuffle ini bukan PDIP sendiri yang mengeluarkan pertama kali. Ia mengklaim Jokowi sudah jauh-jauh hari menyinggung soal mengocok ulang posisi menteri.
“Sebenarnya yang memulai rencana atau pembicaraan soal reshuffle kan pak presiden sendiri, dan bahkan itu sejak desember kemarin ketika beberapa kali ditanya wartawan memang presiden menyampaikan memang ada rencana untuk reshuffle,” ujarnya.
Andreas pun menegaskan bahwa Reshuffle adalah hak prerogatif seorang presiden yang tentu tahu bagaimana kinerja para “pembantunya”.
Atas dasar itu, Andrean menyebut bahwa apa yang disuarakan oleh PDIP salah satunya lewat Djarot hanya meneruskan kembali pembicaraan yang Jokowi sendiri mulai.
“Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh Pak Djarot ini sebenarnya ya melanjutkan apa yang disampaikan presiden,” jelasnya.
“Secara politik dan kinerja ya karena Pak Djarot ini di komisi IV, yang disampaikan Pak Djarotevaluasi apa yang terjadi dalam interaksi beliau yang komisi IV dengan mitranya yang kebetulan Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto