Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sosok Murtinah Rela Graduasi dari Kepesertaan PKH: Saya Sadar Masih Banyak yang Lebih Membutuhkan!

        Sosok Murtinah Rela Graduasi dari Kepesertaan PKH: Saya Sadar Masih Banyak yang Lebih Membutuhkan! Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Murtinah (37), warga Pendowo Harjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta mendapat bantuan pendukung usaha dari program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PEN) Kementerian Sosial. Ibu dua anak ini mendapatkan etalase besar yang digunakan untuk memajang produk pakaian muslim. Ia juga mendapatkan dua etalase lebih kecil untuk komunitas dagang lainnya.

        Murtinah mengaku cukup cepat mendapatkan bantuan PENA. "Saya didatangi pendamping untuk asesmen bantuan PENA. Dari saya mengajukan proposal, tidak lama sudah datang barang yang saya butuhkan," kata Murtina dalam keterangan pers Kemensos, dikutip Senin (9/1/2023).

        Baca Juga: Kemensos Beri Santunan Korban Meninggal Gempa Cianjur, Ini Harapan Para Ahli Waris!

        Ia mengaku bantuan PENA sangat berarti meningkatkan pendapatan. Meskipun baru diterima, barang bantuan yang didapat jelas menambah dukungan untuk usaha yang sedang dijalaninya. Murtinah membuka warung kelontong di rumahnya yang berada di tikungan jalan. Ia jualan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, eskrim, deterjen, sabun mandi, dan sebagainya. 

        Warung kelontong menjadi andalan Murtinah membantu suami yang bekerja sebagai kru perusahaan film. "Kalau bapaknya tidak setiap saat bekerja. Kalau ada produksi film dipanggil untuk bekerja. Sekarang lagi off," katanya.

        Ia merasakan bantuan Kemensos bagi kehidupan ekonomi keluarganya. Tercatat, ia pernah menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018. "Saya terima dari komponen anak sekolah karena dua anak saya masih sekolah. Namun, saya sudah mengajukan terminasi PKH," kata dia.

        Murtinah mengaku mengakhiri kepesertaan PKH dengan kesadaran sendiri. Keputusan graduasi tidak berarti ia merasa sudah sangat cukup secara ekonomi.

        "Saya tidak merasa sangat cukup. Namun, saya sadar masih banyak saudara kita yang lebih membutuhkan bantuan. Dengan usaha yang sekarang saya jalani, insyaallah saya siap mandiri," kata dia.

        Dengan bantuan PENA, Murtinah optimistis bisa meningkatkan pendapatan. Kebetulan ia telah mengakhiri kontrak ruko untuk berbisnis pakaian. Kini, dengan etalase besar dari PENA, bisa menjadi penyimpanan pakaian yang dijual.

        "Saya fokus berjualan melalui online. Terima kasih Kemensos yang telah membantu banyak dalam mendukung usaha dan ekonomi saya dan keluarga," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: