Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggapi Wacana Megawati 'Comeback' Jadi Capres 2024, Gibran Ngaku Manut: Saya Nunggu Perintah Saja

        Tanggapi Wacana Megawati 'Comeback' Jadi Capres 2024, Gibran Ngaku Manut: Saya Nunggu Perintah Saja Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana kembalinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden (capres) 2024 sempat dilemparkan hingga mendapat sorotan panas. Terkait hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku siap mengikuti arahan dari atasannya di Partai Banteng itu.

        "Saya ngikuti arahan dari Bu ketua umum saja, didelok sek (dilihat dulu) arahannya seperti apa," kata Gibran, Senin (9/1/2023).

        Baca Juga: Disebut 'Bocil Maling', Begini Jawaban Mengejutkan Gibran

        Gibran mengatakan, dirinya akan menjalankan sesuai dengan arahan yang telah diberikan, yakni beberapa poin yang sudah diberikan dan disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

        "Ya kan yang tujuh itu (arahannya), bahas tujuh itu yang sudah disampaikan pak Sekjen juga, ya kita lihat arahan Bu ketua umum, saya lihat nunggu perintah saja," terangnya.

        Baca Juga: Siap-siap Semua! Hasto Akui Nama Capres PDIP Sudah Dikantongi Megawati: Bocorannya...

        Sebelumnya, Hasto melalui keterangan tertulis menyampaikan bahwa ada tujuh poin perintah tersebut. Pertama adalah perintah agar para kader PDIP memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

        Kedua, kader PDIP diminta menggenggam tangan persatuan dengan rakyat dan menjadikan partai tersebut sebagai kekuatan pemersatu bangsa dan bergerak secara solid menyatu dengan rakyat guna memenangkan Pemilu 2024.

        Ketiga, kader PDIP diperintahkan menggelorakan jiwa gotong royong guna menghapus individualisme dan membuat mimpi, harapan, serta cita-cita rakyat menjadi hal yang diperjuangkan sebagai kepentingan kolektif utama partai.

        Keempat, kader PDIP diminta menyalakan semangat api perjuangan yang tak kunjung padam dalam seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam membangun semangat juang dari kalangan petani, nelayan, dan buruh.

        Baca Juga: PDIP Siapkan Surprise di Acara HUT Ke-50 Hari Ini, Reaksi Ganjar Pranowo: Ya Ndak Tahu, Namanya Saja Kejutan

        Semangat tersebut lalu diorganisasikan menjadi pilar-pilar kekuatan nasional Indonesia demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

        Kelima, Megawati memerintahkan kader PDIP untuk mewujudkan semangat dan roh perjuangan partai agar menjadi satu kekuatan yang solid bergerak ke bawah membangun semangat juang rakyat sebab rakyat merupakan pemegang kedaulatan politik tertinggi kekuasaan pemerintahan negara.

        Baca Juga: Bukti Koalisi Jokowi Sudah Pecah, Pengamat: Makanya PDIP Pilih Coblos Tertutup

        Keenam, menghadirkan program konkret di tengah rakyat melalui gerakan kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.

        Ketujuh, Megawati memerintahkan kader agar melanjutkan langkah rekrutmen, pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara sistemik serta bersungguh-sungguh menyerap seluruh aspirasi rakyat untuk menjadi kebijakan publik dan terus memperkuat lima mantap partai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: