Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Ganjar Meroket Bak Naiknya Banjir Jateng, Pengamat: Sayangnya Kata Pak Mahfud, Survei Bisa Dibayar

        Elektabilitas Ganjar Meroket Bak Naiknya Banjir Jateng, Pengamat: Sayangnya Kata Pak Mahfud, Survei Bisa Dibayar Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap muncul sebagai salah satu tokoh yang diperhitungkan sebagai calon presiden (capres) 2024 di berbagai lembaga survei dengan raihan elektabilitas yang tinggi.

        Hal ini pun mendapat tanggapan dari Akademisi Universitas Negeri Malang Tatok Sugiarto. Ia menyamakan hasil survei Ganjar dengan kondisi banjir yang saat ini sedang terjadi di Jawa Tengah.

        Baca Juga: Pesta Pora di Atas Penderitaan Rakyat, Gigin Soroti Festival Hadiah Motor Ala Pendukung Ganjar: Ngeri Kalau Sampai Jadi Presiden!

        "Pokoknya semua survei Ganjar naik seperti naiknya air di Jateng," ujar Tatok Sugiarto dikutip dalam akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (10/1/2022).

        Tak hanya itu, Tatok Sugiarto pun mengungkit kembali pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang pernah menyebut soal adanya kemungkinan lembaga survei dibayar demi mendapat hasil yang diinginkan.

        "Sayangnya kata Pak Mahfud Survei bisa dibayar," imbuh Tatok Sugiarto.

        Sebelumnya, dalam survei Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI), Ganjar berhasil memuncaki posisi sebagai tokoh capres dengan elektabilitas tertinggi.

        Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan bahwa elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas dari simulasi semi terbuka terhadap 10 nama.

        Ganjar dengan suara 31,5 persen, kemudian disusul dengan bakal capres Nasdem Anies Baswedan dengan 24,4 persen, lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 21,4 persen.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Dituding Lakukan Politik Uang Soal Relawan Bagi-bagi Sembako, Refly Harun Nggak Main-main: Harusnya KPK Turun Tangan!

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,7 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,6 persen).

        Kemudian, Ketua DPR Puan Maharani (1,6 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (1,3 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,7 persen), dan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin (0,5 persen).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: