Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Minta Pengganti Dirinya Bisa Berdikari Seperti Soekarno

        Presiden Jokowi Minta Pengganti Dirinya Bisa Berdikari Seperti Soekarno Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap presiden selanjutnya yang menggantikan dirinya di tahun 2024 mendatang bisa menerapkan nilai-nilai Soekarno seperti berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri. 

        "Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara," tegas Jokowi saat memberi sambutan dalam HUT PDIP ke-50, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).  

        Baca Juga: Soroti Jokowi yang Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Aktivis Singgung 'Bangganya' Pemerintah Soal Pencapaian Ekonomi: Sudah Tidak Relevan!

        Presiden Indonesia pertama Indonesia, Soekarno kata Jokowi pada tahun 1965 yang menolak ketergantungan pada imperialisme, memperluas kerja sama yang sederajat.

        "Dan saling menguntungkan bung karno tahun 65 sudah menyampaikan itu supaya kita tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara manapun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari," singgungnya.

        Selain itu, Jokowi juga menekankan agar PDIP tidak boleh mundur, takut karena kekayaan alam yang ingin dinikmati oleh masyarakat.

        "Oleh sebab itu walaupun kita ditakut-takuti soal Freeport tetap kita terus walau kita ditakut-takuti soal nikel kalah justru kita setop bauksit, pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga," jelasnya.

        Bagi Jokowi tidak boleh ada pemaksaan terhadap negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari Indonesia.

        Baca Juga: Yakin dengan Sikap Megawati yang Tolak Penundaan Pemilu, Rocky Sentil Jokowi: Dia Mah Nggak Ngerti

        "Sehingga waktu KTT Asean-Uni Eropa saya menyampaikan dalam forum itu karena yang menggugat uni eropa pas kita ada KTT ini kesempatan saya menyampaikan kemitraan itu harus setara," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: