Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Lembaga Survei Tak Berkutik, Rocky Gerung: Megawati Menang Banyak, Dia Nggak Mau Dikendalikan!

        Bikin Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Lembaga Survei Tak Berkutik, Rocky Gerung: Megawati Menang Banyak, Dia Nggak Mau Dikendalikan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Rocky Gerung blak-blakan menyebut Megawati Soekarnoputri adalah orang yang punya prinsip dan tidak mau dikendalikan. Hal itu Rocky soroti mengingat banyak desakan agar segera PDIP mengumumkan Capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

        Hal ini menurut Rocky adalah keputusan Megawati yang melihat situasi politik yanng mengarah kepadanya termasuk soal Jokowi yang disebut ngotot agar Ganjar Pranowo diusung PDIP dengan modal survei elektabilitas yang dilakukan lembaga survei.

        Baca Juga: Diduga Ngotot Kejar Anies Baswedan Soal Formula E, Rocky Gerung Kasih Pesan Nggak Main-main ke Firli Bahuri: Sebelum Dibully, Lebih Baik...

        Ibu Megawati dengan kemampuan instingnya meramu itu menjadi semacam uraian, orang mau tunggu pidato tentang capres tapi dari awal sudah saya duga ini nggak mungkin Ibu Mega ucapkan itu karena justru dia dipaksa untuk dikepung lembaga survei,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Rabu (11/1/23).

        Rocky pun memuji pidato Megawati meski memang banyak suara miring karena Megawati dianggap “ngalor-ngidul” tak berurutan dalam pidato plus terlalu banyak berbicara mengenai dirinya sendiri.

        Menurut Rocky, apa yang Megawati bawakan saat HUT PDIP kemarin adalah penegasan bahwa dirinya tak bisa dikendalikan siapa pun.

        Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

        “Jadi sekali lagi kita lihat kualitas walaupun kemarin (saat pidato) ‘saya, saya, saya’, iya tapi itu bagian dari sinyal bahwa Ibu Mega tidak ingin dikendalikan para surveyor dan tukar tambah istana, jadi Ibu Mega menang banyak kemarin,” ungkapnya.

        Rocky juga menyoroti soal lepasnya seorang Megawati dalam “menyenggol” Jokowi dengan menyebut Jokowi “kasihan” tanpa bantuan PDIP, serta isu tiga periode.

        Menurut Rocky, apa yang Megawati tunjukan ke Jokowi adalah sebuah teguran keras dari seorang Ketua Partai ke Petugas Partai.

        “Jokowi dibully habis-habisan di situ, ‘wah kalau nggak ada PDIP nggak ada apa-apanya kau, dua ya dua saja nggak usah macem-macem kerja saja’, kan itu teguran keras,” jelasnya.

        Rocky juga menyoroti ekspresi wajah Jokowi yang menurutnya sepanjang Megawati berpidato terlihat tidak nyaman terutama saat menyinggung langsung tentang dirinya. Menurut Rocky, Jokowi berharap Megawati menarik kembali ucapannya soal dirinya tetapi hal itu tidak terjadi.

        “Saya lihat wajah Pak Jokowi antara memperhatikan sambil menunggu Ibu Megawati memperbaiki kalimat, Ibu Mega tidak memperbaiki,” jelasnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Presiden, Proyek Jokowi Auto Ditenggelamkan? Refly Harun Blak-blakan Tidak Setuju: Nggak Bisa Begitu!

        Sebelumnya, pada HUT PDIP ke-50 yang diadakan Selasa (11/1/23) bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Megawati menyinggung Jokowi yang dianggap kasihan jika tanpa bantuan PDIP. Selain itu, Megawati juga menyinggung soal pentingnya taat konstitusi soal jabatan presiden yang tidak bisa lebih dari dua periode.

        "Pak Jokowi itu kayak gitu loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Mohon Siap-siap! Relawan Yakin Megawati Akan Jatuhkan Pilihan Soal Capres dari PDIP: Tidak Akan Lama Lagi!

        “Lah kalau sudah dua kali, maaf, ya dua kali,” tambah Megawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: