Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasib Anies Baswedan ‘Digantungin’ Koalisi Perubahan, Ternyata Gara-gara PDIP

        Nasib Anies Baswedan ‘Digantungin’ Koalisi Perubahan, Ternyata Gara-gara PDIP Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai NasDem Bestari Barus menyebut jika PKS, Demokrat, dan partainya masih menunggu PDI Perjuangan untuk mendeklarasikan siapa nama yang akan maju dalam Pilpres 2024.

        Ini berdampak pada nasib Anies Baswedan yang nampaknya seperti tidak diberi kepastian oleh koalisi perubahan. 

        Seperti diketahui Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai NasDem sejak Oktober tahun 2022 lalu.

        Namun, hingga kini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut belum secara resmi dimajukan sebagai calon presiden.

        Baca Juga: Demokrat Yakin Nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Adalah Formula Kemenangan dalam Pilpres 2024

        Menanggapi hal tersebut, anak buah Megawati Soekarnoputri, Deddy Yevri Sitorus, menyebut jika partainya perlu berhati-hati ketika menentukan siapa kader yang akan maju dalam kontestasi.

        Ia lantas mempertanyakan apa keuntungan yang didapat NasDem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan.

        "Sekarang saya mau tanya, untungnya Anies dimajuin kemarin apa," kata Deddy seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (11/1/2023).

        Deddy juga menyebut jika bakal calon presiden dari NasDem memiliki pemikiran yang berubah-ubah. Misalnya, soal Ibu Kota Nusantara (IKN). 

        Baca Juga: Singgung Soal Gorong-gorong, Pengamat Blak-blakan Nggak Yakin Hubungan antara Jokowi dan Anies Baswedan Buruk

        Deddy menilai jika Anies memiliki sikap yang plin-plan atas proyek yang digagas oleh Presiden Joko Widodo tersebut.

        "Sampai sekarang gue nggak ngerti tuh pikirannya apa," ujar Deddy.

        "Malah bolak-balik bolak-balik. Kadang katanya dukung IKN, kadang enggak. Iya kan. Kadang ini, pagi tempe besok sore, nggak jelas juga," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: