Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuding Anies Baswedan Pencitraan, Fahri Hamzah Disebut Lupa Diri: 'Manusia Penakut yang Khianati Reformasi!'

        Tuding Anies Baswedan Pencitraan, Fahri Hamzah Disebut Lupa Diri: 'Manusia Penakut yang Khianati Reformasi!' Kredit Foto: Twitter/Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerhati sosial dan politik, Antonius Boediono, menyoroti serangan yang dilancarkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, kepada calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan yang sering disebut pencitraan.

        Ia menyebut Fahri Hamzah lupa bahwa dirinya juga sedang melakukan pencitraan. Hal ini terkait dengan isu balas jasa Partai Gelora karena telah diloloskan KPU.

        Baca Juga: Geger! Istana Diduga Minta KPU Loloskan Partainya Fahri Hamzah, Refly Harun: Kita Tidak Bisa Tinggal Diam! Ini Bisa Mengarah ke...

        "Fahri Hamzah ini lupa bahwa setiap Warga Negara Indonesia ~ tidak terkecuali memiliki Hak yang sama untuk mencalonkan dirinya menjadi Presiden asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Aturan UU, Fahri Hamzah juga lupa bahwa dirinya juga sedang melakukan Pencitraan," tulisnya di akun twitter @asboedionoid, dikutip fajar.co.id, Kamis (12/1/2023).

        WNI yang bermukim di Australia ini menambahkan bahwa tidak ada aturan yang melarang seseorang mencalonkan dirinya untuk menjadi apa saja di Republik ini. Termasuk NGOTOT mencalonkan sebagai Calon Presiden karena batasan NGOTOT itu tidak tercantum dalam Konsideran Konstitusi jadi #UntukApa pusing ~ Hak setiap WNI mencalonkan.

        "Fahri Hamzah ini manusia penakut ketika mendengar kalimat Calon Presiden, baginya kalimat seperti itu adalah Momok atau Hantu Blau yang sangat menakutkan. Bahkan kalimat seperti itu yang membuat (Penyebab) Fahri Hamzah terjangkit Penyakit Kerusakan Mental Kejiwaan," kritiknya lagi.

        Prinsip Dasar Manusia, lanjut Asboediono, adalah ditanya dan didengar. Ditanya MauKemana dan didengar MauApa, mendengar perlu mata batin untuk memahaminya sedangkan bertanya perlu Sikap saling Menghargai dan Menghormati. Jika kalian menganggap diri kalian Manusia maka lakukan keduanya.

        "Pernyataan Fahri Hamzah di atas merupakan sebuah Bukti bahwa Reformasi dikhianati oleh para Reformis itu sendiri seperti yang saya pernah tulis diakun lama ~ Reformasi dikhianati oleh Pelaku Reformasi itu sendiri karena mereka ingin menikmati Kekuasaan dan Harta Negara ," tutupnya melalui utas twitternya.

        Baca Juga: Eks Komisioner KPU Tuding Partai Gelora Lolos Pemilu 2024 karena Permintaan Istana, Fahri Hamzah Emosi: Mau Perang Terbuka? Ayo!

        Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali melancarkan sindiran pedas ke bakal calon presiden jagoan NasDem, Anies Baswedan.

        Fahri menyebut orang seperti Anies Baswedan tidak berani bicara ekstrem di hadapan publik demi citra dirinya. Tidak pula berani mengungkapkan idenya yang ekstrem atau bahkan radikal sekali pun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: