Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Barito Pacific Tawarkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun, untuk Apa?

        Barito Pacific Tawarkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun, untuk Apa? Kredit Foto: Barito Pasific
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dikabarkan sedang menawarkan surat utang atau obligasi bernilai fantastis, yaitu Rp1 triliun. Obligasi yang diterbitkan tanpa warkat ini mempunyai masa penawaran umum dengan rentang waktu 2 Februari sampai 3 Februari 2023 pukul 16.00 WIB.

        Melansir dari keterangan resmi, penawaran obligasi tersebut dilakukan dengan tujuan melunasi pinjaman perusahaan. Dana sebesar Rp73,55 miliar akan digunakan untuk membayar sisa utang Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 Seri A. Kemudian Rp56 miliar akan dipakai untuk membayar utang Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 Seri B.

        Baca Juga: Fokus Pada Pertumbuhan di Sektor Energi Baru Terbarukan, Barito Pacific Menambah Kepemilikannya di Aset Geothermal

        Selain itu, sebanyak Rp195 miliar dan Rp86,34 miliar akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman terhadap Bank Nasional Indonesia (BNI). Adapun dana sebesar Rp561,10 miliar akan dipakai untukĀ  Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2021 Seri A.

        Baca Juga: Danai Anak Perusahaan, MNC Kapital Tawarkan Obligasi Nyaris Setengah Triliun

        Dalam menjajakan obligasinya, perusahaan petrokimia dan energi tersebut membaginya ke dalam tiga seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C. Dari tanggal emisi, diketahui obligasi Seri A berjangka waktu tiga tahun, Seri B berjangka waktu lima tahun, sedangkan Seri C berjangka waktu tujuh tahun. Akan tetapi, Barito Pacific belum memberikan spesifikasi besaran dan tingkat bunga tetapnya.

        Sebagai informasi tambahan, pada sembilan bulan pertama di tahun 2022, Barito Pacific mencatatkan laba bersih sebesar US$39,13 juta atau setara dengan Rp593,96 miliar. Nominal tersebut menunjukkan penurunan drastis mengingat pada periode yang sama di tahun sebelumnya, perusahaan Prajogo Pangestu tersebut berhasil meraih laba bersih sebesar US$271,55.

        Sementara itu, jika dilihat dari segi pendapatan pada sembilan bulan pertama di tahun 2022, Barito Pacific justru mengalami peningkatan. Jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan tersebut adalah US$2,37 miliar alias menanjak sekitar 3% dari US$2,31 pada periode yang sama di tahun 2021.

        Baca Juga: Grup Barito Pacific Bekerja Sama dengan Grup PLN, Dukung Transisi Energi untuk Keberlanjutan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: