Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Pinjaman Rp6 Triliun, Lippo Karawaci Ajukan Penawaran Atas Dua Obligasi Global

        Dapat Pinjaman Rp6 Triliun, Lippo Karawaci Ajukan Penawaran Atas Dua Obligasi Global Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dikabarkan akan memperoleh pinjaman Rp6 triliun dari hasil Perjanjian Fasilitas antara Lippo Karawaci dengan beberapa perusahaan terkait. Oleh sebab itu, perusahaan Mochtar Riady tersebut mengajukan permohonan dan penawaran tender atas dua obligasi, yaitu Obligasi 2025 dan Obligasi 2026.

        Sekretaris Perusahaan Lippo Karawaci, Ratih Safitri, mengungkapkan bahwa Lippo Karawaci mengajukan permohonan persetujuan dan penawaran tender tersebut melalui anak perusahaannya, yaitu Theta Capital Pte Ltd.

        Baca Juga: Restrukturisasi Internal, PT Inti Anugerah Pratama Jual 1,85 Miliar Saham Lippo Karawaci

        “Theta Capital adalah anak perusahaan yang berpusat di Singapura. Perusahaan tersebut sudah mulai melakukan permohonan persetujuan kepada pemegang obligasi senior yang akan jatuh tempo pada tahun 2025 dan 2026,” ujar Ratih dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.

        Baca Juga: Lippo Karawaci Mau Jual Aset Senilai Puluhan Miliar Rupiah ke Siloam Hospitals, Uangnya Buat Apa?

        Adapun obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2025 mempunyai tingkat bunga sebesar 8,12% sedangkan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2026 tingkat bunganya mencapai 6,75%. Selain itu, oleh karena adanya permohonan persetujuan ini, Theta Capital juga meminta pemegang obligasi senior untuk mengesampingkan indenture tanggal 22 Januari 2022 (Obligasi 2025) dan trust deed tanggal 31 Oktober 2016 (Obligasi 2026).

        “Transaksi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 6 Januari 2023 mendatang. Adapun pinjaman bersih yang didapatkan dari adanya Perjanjian Fasilitas antara Lippo Karawaci sebagai debitur, Theta Capital sebagai penjamin, dan BNI serta CIMB Niaga sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners akan digunakan seluruhnya untuk keperluan transaksi,” jelasnya.

        Sebagai informasi tambahan, Lippo Karawaci mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,45 triliun pada kuartal ketiga tahun 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama, nominal tersebut menunjukkan adanya penurunan sebesar 13%. Selain itu, melalui laporan keuangan resminya, diketahui bahwa perusahaan tersebut mendapatkan rugi bersih sebesar Rp1,9 triliun.

        Baca Juga: Hanwha Life Perluas Kerja Sama Strategis dengan Lippo Group

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: