Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minta Restu Ulama NU, Cak Imin Makin Pede di Pemilu: Minimal Posisi Wakil Presiden

        Minta Restu Ulama NU, Cak Imin Makin Pede di Pemilu: Minimal Posisi Wakil Presiden Kredit Foto: PKB
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menuturkan bahwa partainya memiliki target dalam gelaran pemilu 2024 nanti. Dia menegaskan, dalam pemilu 2024 nanti, PKB menargetkan kemenangan dengan perolehan kursi presiden.

        Berdasarkan gelaran pemilu 2019 lalu, dia menyebut target kemenangan di 2024 sangat rasional. Pasalnya, elektabilitas PKB sebagai partai politik peserta pemilu menunjukkan tren positif di setiap lembaga survei.

        Baca Juga: Koalisi Gerindra dan PKB Masih Belum Juga Deklarasikan Capres, Sufmi Dasco: Ini Bukan Deadlock!

        Dia juga menyebut, beberapa tokoh politik dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) berhasil menduduki kursi Wakil Presiden, seperti KH. Ma'ruf Amin. Oleh sebab itu, target minimal yang mesti diperoleh PKB adalah kursi Wakil Presiden.

        "Target minimal bertahan di posisi Wakil Presiden. Syukur-syukur bisa menjadi Presiden RI tahun 2024," katanya dalam acara pembukaan Ijtima'Ulama Nusantara di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

        "Jadi dengan tren ini, peluang PKB untuk naik kelas, bukan hanya di papan tengah, tapi juga papan atas. Insyaallah terwujud," tambahnya.

        Pria yang akrab disapa Cak Imin itu juga menyebut bahwa PKB memiliki modal yang besar dalam meraup suara pemilih. Pasalnya, basis pengurus partai berasal dari ulama NU.

        Selain itu, Cak Imin juga menyebut bahwa partainya memiliki basis pemilih muslim yang terbesar, khususnya dalam di kalangan Nahdliyyin. Berdasarkan hasil survei, dia makin optimis memenangkan kontestasi politik 2024 nanti.

        Lebih lanjut, Cak Imin juga berharap agar para ulama yang hadir dalam acara Ijtima’ Ulama Nusantara itu dapat memberikan pencerahan dan pokok-pokok pemikiran bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

        Baca Juga: Sebut Masa Depan Santri Suram di Pemilu, Cak Imin Minta Ulama Buatkan Fatwa: Hukumnya Menerima...

        "Kehadiran kiai dan ulama diharapkan memberikan berbagai pencerahan dan kekuatan politik bagi bangsa Indonesia mengantisipasi kondisi politik dan sosial," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: