Megawati Kena Kritik karena Dianggap Remehkan Presiden, Relawan Jokowi: Itu Cuma Guyonan
Dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato yang secara tidak langsung memandang Jokowi sebelah mata. Hal ini menimbulkan berbagai respons dari berbagai kalangan, tak terkecuali relawan Jokowi.
Pernyataan bahwa Jokowi bukan siapa-siapa tanpa PDIP membuat Benny Rhamdani yang merupakan relawan Jokowi ikut buka suara. Lewat program Kabar Petang di kanal YouTube tvOneNews, Benny menilai pernyataan Megawati harus dipandang seobjektif mungkin.
Baca Juga: Megawati Sesumbar Jokowi Tak Bisa Tanpa PDIP, Jhon Sitorus: Jokowi Bisa karena Relawan
"Saya ingin memposisikan diri secara fair," tegas Benny yang ternyata tidak menangkap kesan Jokowi dilecehkan lewat pidato tersebut, seperti dilansir dariĀ Suara, Minggu, 15 Januari 2023.
"Pertama itu acara internal dan tergantung orang menggunakan sudut pandang apa. Mungkin di satu sisi Ibu Mega menganggap guyonan, itu style Ibu Mega sebetulnya," terang Benny.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu menilai tidak mungkin Megawati sengaja menyampaikan pidato yang bersifat merendahkan martabat seorang presiden, terkhusus Jokowi. "Saya tidak melihat itu," lanjutnya.
Kendati demikian, Ketua BP2MI itu juga meminta supaya situasi disikapi secara adil. Benny mengingatkan sang Ketua Umum PDIP bahwa ada peran besar Jokowi dalam kemenangan partai banteng.
"PDI Perjuangan pernah mencalonkan Ibu Mega, di 2004 kita kenal dengan Mega-Hasyim, kemudian 2009 kita kenal dengan Mega-Prabowo, dan ternyata Ibu Mega tidak terpilih dalam kontestasi Pilpres 2004 dan 2009," tutur Benny.
Namun nasib ini berubah di tahun 2014, ketika PDIP mengusung Jokowi. "(Tokoh yang) di luar kader (elite) partai, dan bukan ketua umum, dan saat PDI Perjuangan saat mencalonkan Jokowi 2 periode, justru terpilih sebagai presiden," kata Benny.
"Artinya apa? Ini harus diletakkan secara fair. Ada faktor partai secara legal formal, berarti peran PDI Perjuangan sangat besar dalam pencalonan dan keterpilihan Pak Jokowi," jelasnya menambahkan.
Namun di sisi lain, faktor rekam jejak Jokowi juga terbukti sangat penting untuk memenangkan pemilu.
Baca Juga: PDIP Punya Kartu Penting, Megawati Sengaja Buat Parpol Lain Bingung dengan Rahasiakan Nama Capres
"Sekali lagi saya ingin mengajak fair. Faktor Pak Jokowi yang memiliki background sebagai orang baik, pemimpin yang sangat dikenal merakyat, memiliki komunikasi tanpa batas dengan publik, komunikasi yang dibangun cukup membumi tidak seperti pemimpin lainnya yang melangit, juga sangat penting dalam keterpilihan Pak Jokowi yang diusung PDI Perjuangan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: