Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bentrok TKA China Vs Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara, ART Sentil Jokowi: Begitu Rakyatmu Teraniaya, Negara Bungkam!

        Bentrok TKA China Vs Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara, ART Sentil Jokowi: Begitu Rakyatmu Teraniaya, Negara Bungkam! Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Insiden menegangkan yang terjadi akibat bentrok pekerja lokal melawan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sabtu (14/1/2023) disesalkan oleh Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART).

        Bukan saja menimbulkan dampak berupa kerusakan fasilitas, bentrokan tersebut juga memakan korban jiwa dengan menewaskan tiga orang, dua pekerja lokal dan satu TKA.

        Baca Juga: Bentrok dengan Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara, TKA China Selamatkan Diri Pakai Perahu: 'Tempat Kerjaku Tidak Baik-baik Saja'

        "Saya sangat menyayangkan insiden kebrutalan TKA China terhadap para pekerja yang ada di Morowali," kata Abdul Rachman Thaha melalui keterangan tertulis, Minggu (15/1/2022). 

        Dia lantas menyentil Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dianggap memberi karpet merah terhadap pekerja asing, terutama asal Tiongkok.

        "Mana keberpihakan kalian terhadap masyarakat Morowali yang teraniaya begini? Negara harus hadir sebagaimana isi Nawacita-nya Jokowi (Presiden Joko Widodo, red)," ucap Abdul Rachman, Minggu (15/1/2023).

        Baca Juga: Pecah Bentrokan TKA China Vs Pekerja Lokal di PT GNI, Kapolda Sulteng: Ini Akumulasi dari Kecil Tiba-tiba Besar!

        Menurut dia, negara dan pemerintah jangan cuma hadir ketika melihat pertambangan strategis di Sulteng mendatangkan duit.

        "Namun, begitu rakyatmu teraniaya, negara yang seharusnya hadir justru bungkam. Sungguh menyakitkan hati," kata senator yang beken disapa dengan inisial ART itu.

        Anggota DPD RI asal Sulteng itu juga mendorong DPR RI meminta penjelasan pemerintahan Presiden Jokowi atas bentrokan yang terjadi antara TKA dengan pekerja lokal di Morowali.

        Selain itu, ART mengajak seluruh anggota DPD RI asal Sulteng untuk datang bersama selekasnya ke Morowali, terutama ke PT GNI yang menjadi lokasi bentrok antarpekerja. Kedatangan itu bertujuan untuk bertemu dengan para pekerja Indonesia. Kemudian, melapor kepada kepolisian terkait penganiayaan terhadap para pekerja lokal.

        Baca Juga: Situasi Menegangkan! Bentrok TKA China Vs Pekerja Lokal di Morowali Utara: 2 Orang Tewas, 70 Ditahan

        ART juga meminta gubernur Sulteng, bupati, dan DPRD setempat untuk bersama-sama menyatukan sikap dan merevisi regulasi tentang pertambangan di Sulteng.

        "Bahwa pertambangan harus mendatangkan keuntungan jauh lebih besar bagi masyarakat Indonesia yang berada di Sulawesi Tengah. Sekaligus, memastikan bahwa keluarga dari seluruh pekerja Indonesia memperoleh santunan," ucapnya.

        Baca Juga: Susah-susah Ngutangin China Ternyata Mau Ampuni Utang Benin Gara-gara...

        Mantan aktivis HMI mengingatkan bahwa investor di Sulteng jangan cuma mengeruk kekayaan sumber daya alam (SDA) tanpa memperhatikan nasib masyarakat di sana.

        "Jangan datang, masuk di daerah kami lantas hanya mau menguras hasil alam kami, dan tidak memberikan sebuah asas manfaat bagi daerah kami. Tidak sebanding apa yang kami terima selama ini," ucap ART.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: