Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecah Bentrokan TKA China Vs Pekerja Lokal di PT GNI, Kapolda Sulteng: Ini Akumulasi dari Kecil Tiba-tiba Besar!

Pecah Bentrokan TKA China Vs Pekerja Lokal di PT GNI, Kapolda Sulteng: Ini Akumulasi dari Kecil Tiba-tiba Besar! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Pol. Rudy Sufahriadi buka suara terkait adanya insiden bentrokan antara Tenaga Kerja Asing (TKA) China dengan pekerja lokal di lokasi industri PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, pada Sabtu (14/1/2023) malam.

Ia menyebut bentrokan terjadi dipicu oleh hal kecil yang terakumulasi hingga berkembang menjadi besar sampai menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Situasi Menegangkan! Bentrok TKA China Vs Pekerja Lokal di Morowali Utara: 2 Orang Tewas, 70 Ditahan

"Saya akan sampaikan ada beberapa kejadian yang terjadi di PT GNI ini. Ini akumulasi, artinya dari mulai kecil tiba-tiba berkembang jadi besar, terus sampai ada dua korban meninggal dunia," kata Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers di Mako Polres Morowali Utara, Minggu (15/1/2023).

Menurut Rudy, kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia serta penyebabnya.

Kapolda berharap hal ini tidak terulang lagi, karena sebelumnya memang kekuatan pengamanan sangat minim dan terjadi pada malam hari.

"Sudah kita evaluasi bersama pak Danrem, Dandim, dan Kapolres sudah melakukan rapat dengan pihak GNI. Supaya kejadian ini tidak terulang dan kita mengakomodir semua kepentingan masyarakat untuk keamanan dan ketertiban di wilayah Morowali Utara," terang Kapolda Rudy.

Kejadian yang bermula pada hari Sabtu (14/1/2023) pukul 11.20 Wita berhasil diredam pada hari Minggu (15/1/2023) pukul 02.15 Wita oleh personel gabungan Polres Morowali Utara dibantu personel Brimob dan TNI.

Petugas mengamankan 70 orang diduga pelaku kerusuhan, serta menyita barang bukti berupa senjata tajam, senter, uang, dan tas.

Atas kejadian tersebut sebanyak 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 7 kendaraan inventaris GNI dirusak dan dibakar massa dan sebanyak 100 kamar mess karyawan habis terbakar. Beberapa karyawan juga mengalami luka-luka.

Baca Juga: Natal di Paris Berubah Chaos, Pendukung PKK dan Polisi Bentrok Mengerikan

"Kehadiran kami di sini untuk memastikan semua laporan itu terjadi dan melihat TKP, sudah kita lihat semua dan memang harus saya sampaikan kekuatan pengamaman tadi malam itu sangat minim dan kita terlambat. Semoga ini menjadi evaluasi bagi kita dan tidak boleh terulang kembali dan saya akan melakukan penyelidikan kenapa ini sampai bisa terjadi kita akan evaluasi kalau ada tindak pidana kita lakukan penyidikan," kata Kapolda.

Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto mengharapkan seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat maupun di media sosial dan mengharapkan seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Morowali Utara tetap kondusif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: