Gak Bisa Dibiarin, Perang Dunia III Disebut Pecah Kalau Skenario Buruk ini Gak Dicegah Barat
Kekalahan Ukraina dapat menyebabkan Perang Dunia III. Artinya, Jerman dan negara-negara NATO lainnya harus meningkatkan dan mengirim lebih banyak senjata ke Kiev, klaim Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, Senin (16/1/2023).
Berbicara di Berlin pada perayaan 50 tahun karir politisi Jerman Wolfgang Schauble, Morawiecki bersikeras bahwa Jerman harus mengizinkan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.
Baca Juga: Sekutu Top Rusia Buka-bukaan Soal Latihan Militer: Cuma untuk Pertahanan
Polandia dan Finlandia telah menjanjikan tank-tank tersebut kepada Kiev, tetapi membutuhkan izin formal dari Jerman untuk benar-benar menyerahkannya.
“Hari ini orang Ukraina berjuang tidak hanya untuk kebebasan mereka, tetapi juga untuk mempertahankan Eropa,” desak Morawiecki. “Saya meminta pemerintah Jerman untuk bertindak tegas dan mengirimkan semua jenis senjata ke Ukraina.”
"Kekalahan Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia III, jadi hari ini tidak ada alasan untuk memblokir dukungan untuk Kiev dan menunda masalah tanpa batas waktu," tambahnya.
PM Polandia juga berbicara tentang "darah Ukraina yang ditumpahkan" untuk mencegah apa yang dia klaim sebagai serangan Rusia terhadap negara-negara UE lainnya.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Ukraina menumpahkan darah untuk melaksanakan "misi NATO", sehingga blok pimpinan AS harus memasoknya dengan senjata.
Jerman memiliki sekitar 110 tank Leopard yang berpotensi diserahkan ke Ukraina --88 di antaranya adalah Leopard 1 lama-- tetapi sebenarnya membuatnya layak untuk digunakan akan menelan biaya ratusan juta euro dan memakan waktu sekitar satu tahun, klaim CEO Rheinmetall Armin Papperger di wawancara selama akhir pekan.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa mengirim senjata ke Kiev akan memperpanjang konflik tetapi tidak akan mengubah hasilnya. Tank Jerman "akan terbakar seperti sisa" senjata Barat, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin.
Kunjungan Morawiecki terjadi pada hari yang sama Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengonfirmasi dia mengundurkan diri.
Jerman telah berjanji untuk memulai pengerahan baterai pertahanan udara Patriot yang dioperasikan Bundeswehr ke Polandia.
Langkah itu diatur setelah rudal Ukraina menghantam sebuah desa Polandia pada November, menewaskan dua warga sipil. Warsawa akhirnya harus menyanggah klaim Kiev bahwa rudal itu milik Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: