Fix Dukung Ganjar Pranowo? Putra Pertama Soekarno Sebut Ada Syarat Penting yang Harus Dimiliki Calon Presiden: Harus Mendapat...
Putra Pertama Ir. Soekarno, Guntur Soekarnoputra jadi sorotan setelah memberikan jawaban terkait pilihan antara Ganjar Pranowo atau Puan Maharani yang tepat jadi presiden.
Hal ini diungkapkan Guntur saat tampi di acara Point of view yang dipandu oleh Azizah Hanum. Guntur diketahui lebih memilih sosok Ganjar ketimbang keponakannya tersebut sehingga dianggap mendukung Ganjar menjadi presiden.
Namun sebenarnya, di akhir wawancara tersebut Guntur memberi catatan bahwa sosok yang pantas menjadi presiden adalah dia yang punya basis kuat di masyarakat bawah. Karenanya, baik Ganjar, Puan Maharani, bahkan Anies Baswedan jika punya hal tersebut maka bisa menjadi presiden.
“Kecuali kalau ternyata di basis massa Ganjar nggak dapat pasaran. Jadi menurut Mas Tok siapapun yang mesti jadi presiden dia harus mendapat hati, simpati, dan harus ‘mencekam’ basis massa, di luar itu mau Ganjar, Puan, Anies kek, mau siapa saja kalau tidak kuat berada di basis massa itu Mas Tok pikir nggak pantas jadi presiden,” jelas Guntur sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Liputan6, Dikutip Selasa (17/1/23).
Pilih Ganjar Dibandingkan Puan Maharani
Adapun saat ditanya pilihan antara Ganjar dan Puan, Guntur dengan sigap menjawab Ganjar.
“Ganjar,” jawab Guntur dengan cepat.
Guntur mengungkapkan bahwa yang menjadi seorang presiden atau kepala negara tidak harus keturunan Soekarno. Karenanya, ia merasa punya pilihan sendiri mengenai sosok yang tepat jadi presiden.
“Saya sudah bilang, yang jadi presiden atau kepala negara ini tidak harus keluarganya bung Karno saya berhak dong kalau milih Ganjar," ujar Guntur.
Meski demikian, pilihannya tersebut tidak menutupi rasa cinta Guntur kepada Puan Maharani sebagai kelaurga.
Menurutnya, senang ataupn tidak, Puan Maharani adalah keponakannya.
“Dia ponakan Mas Tok bagaimanapun juga. Senang atau nggak itu ponakan Mas Tok, Mas Tok sama dia baik-baik, sayang. Mas Tok sebagai pamannya selalu bertindak sebagai pamannya, tapi kalau dihubungkan sama politik, presiden atau bagaimana, Mas Tok punya pilihan sendiri,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: