Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaksa Sebut Brigadir J dan Putri Candrawathi Lakukan Perselingkuhan, Irma Hutabarat: Dalilnya Nggak Masuk!

        Jaksa Sebut Brigadir J dan Putri Candrawathi Lakukan Perselingkuhan, Irma Hutabarat: Dalilnya Nggak Masuk! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jaksa penuntut umum (JPU) jadi sorotan setelah menyimpulkan bahwa tidak ada pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

        Menurut JPU, pemicu insiden pembunuhan tersebut lantaran adanya perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.

        Sehubung dengan hal tersebut, aktivis Irma Hutabarat pun mempertanyakan bukti ataupun keterangan yang bisa menjadikan JPU menyimpulkan adanya perselingkuhan antara istri Ferdy Sambo dan Brigadir J. Ia menyebut jika simpulan tersebut tidaklah masuk akal.

        "Kalau sekarang tiba-tiba JPU menyimpulkan bahwa ini perselingkuhan, dari mana, dalilnya itu nggak masuk. Pelecehan nggak masuk, perkosa nggak masuk, lalu tiba-tiba perselingkuhan," ujar Irma seperti dikutip melalui tayangan kanal YouTube tvOneNes pada Selasa (17/1/2023).

        Baca Juga: Apa Dasar Jaksa Penuntut Umum Menyimpulkan Terjadi Perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J? Ternyata...

        Irma Hutabarat juga mempertanyakan soal bukti yang ada terkait dengan perselingkuhan tersebut. Ia menyebut jika bukti seperti percakapan antara Putri Candrawathi dan para ajudannya tidak pernah dibuka di persidangan.

        "Ketika tiba-tiba JPU mengatakan ini ada perselingkuhan. Pertanyaan saya, itu dalil dari mana? Apakah ada buktinya?" tanya Irma.

        "Kalau mau di-trace, itu kan ada data-data sebelumnya percakapan antara PC dengan para ajudan, mana, apakah pernah dibuka," sambungnya.

        Pada kesempatan ini, Irma Hutabarat juga menyinggung momen ketika Ferdy Sambo menangis di depan Kapolri, Kapolda, dan Kompolnas. Menurutnya, tangisan mantan Kadiv Propam Polri tersebut hanya sebatas akting.

        Ia juga turut mempertanyakan mengapa beberapa pihak tersebut tidak dipanggil ke pengadilan untuk menjadi saksi.

        Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

        "FS menangis di depan Kapolri, menangis di depan Kapolda, menangis di depan Kompolnas, itu apa yang diceritakan, kenapa mereka tidak dipanggil jadi saksi," ujar Irma.

        Irma Hutabarat menilai jika memang terjadi sebuah pemerkosaan, tak mungkin Ferdy Sambo menangis. Menurutnya, jika memang ada insiden tersebut seharusnya suami Putri Candrawathi tersebut akan mara.

        "Tidak mungkin kalau itu perkosaan lalu kemudian aktingnya seperti itu," kata Irma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: